REPUBLIKA.CO.ID, SARNITSA -- Serangan terhadap turis asal Israel beberapa waktu lalu membuat Muslim Bulgaria tengah berada dalam tekanan.
Tekanan kian bertambah ketika partai sayap kanan menjadikan isu itu sebagai momentum menyudutkan komunitas Muslim.
Imam Masjid Sarnitsa, Mutlu menilai kondisi saat ini tidak menguntungkan komunitas muslim. Isu yang berkembang mengaburkan masalah sebenarnya.
"Umat Islam begitu tertekan. Mereka sangat terkejut," kata dia seperti dikutip reuters.com, Jumat (30/11).
Menurut Mutlu, masyarakat Bulgaria tidak lagi percaya dengan komunitas Muslim. Padahal, mereka belum begitu mengenal umat Islam.
"Saya kira, ini membuat upaya muslim berintegrasi dengan masyarakat Bulgaria semakin berat," ucapnya.
Analis, Mikhail Ivanow mengatakan pemerintahan PM Boiko Borisov yang beraliran sayap kanan merupakan pihak dibalik tertekannya komunitas muslim. Mereka punya agenda untuk kembali menguasai pemerintahan untuk periode kedua.
"Keseimbangan telah patah. Kami adalah negara dengan minimnya keberagaman," kata dia.
Mutlu merupakan satu tertuduh bersama 12 ulama lain yang dianggap menyebarkan ajaran radikal.
Ia juga dituduh melakukan serangan terhadap turis Israel. Kabarnya, serangan itu didalangi oleh Iran dan Hizbullah.
source : http://www.republika.co.id