Tanggal 14 Rabiul Tsani tahun 66 Hijriah, Mukhtar bin Abi Ubaidah Tsaqafi, memulai revolusi untuk membalas kematian Imam Husein as yang gugur syahid dibunuh oleh pasukan Yazid bin Muawiyah, khalifah kaum muslimin saat itu. Imam Husein beserta 72 sahabat dan keluarga beliau, termasuk kaum perempuan dan anak-anak, diperangi oleh pasukan Yazid karena menolak berbaiat atau menerima kepemimpinan Yazid bin Muawiyah yang ilegal.
Mukhtar Tsaqafi dalam revolusi yang dipimpinnya itu berhasil membunuh para pembantai Imam Husein dan kemudian memimpin pemerintahan di kota Kufah selama satu tahun, sebelum akhirnya dibunuh oleh pasukan Mus'ab ibn Zubair, salah seorang antek dinasti Umayah.
Wardikhan Meninggal
Tanggal 14 Rabiuts-Tsani tahun 1023 Hijriah, Allah Wardikhan, salah seorang panglima pada Dinasti Safawi di Iran, meninggal dunia. Wardikhan awalnya adalah seorang budak asal Georgia yang dijual kepada Raja Tahmasab. Pada tahun 1004, karena kemampuannya yang tinggi, oleh Raja Abbas dia diangkat sebagai pemimpin pemerintahan wilayah Fars.
Selama masa kepemimpinannya, Wardikhan banyak melakukan pembangunan demi kesejahteraan rakyat. Di antara hasil pembangunan yang dilakukannya adalah "Siyu Se Poul" atau "33 Jembatan" yang hingga kini masih berdiri tegak di kota Isfahan. (IRIB Indonesia)
source : indonesian.irib.ir