Sumber :
Buku : taubat dalam naungan kasih sayang
Karya : Ayatullah Husein Ansariyan
Para ibu tidak melahirkan anak-anaknya dalam keadaan dosa. Setiap anak tidak lahir ke dunia ini dengan dilumuri dosa. Ketika seorang bayi untuk pertama kalinya menginjakkan kakinya di muka bumi ini, pikirannya kosong dari ilmu, pengetahuan dan informasi apapun. Ia juga tidak mengetahui dan menyadari terhadap apa-apa yang ada disekitarnya.
Seorang bayi yang baru lahir di dunia ini, tidak memahami apapun melainkan menangis dan menyusu. Bahkan, ia juga tidak sadar ketika menangis dan menyusu untuk pertama kalinya. Kemudian, secara perlahan, insting, perasaan, dan nafsunya mengalami perkembangan sehingga perlahan-lahan ia mulai memahami apa-apa yang ada di sekitarnya dan mulai mengetahui akan hal-hal yang ia butuhkan dalam rangka mempetahankan hidupnya.
Sebagaimana tubuh manusia yang dalam kehidupannya kerap terjangkit penyakit, maka ruh dan batin seorang manusia juga kerap terjangkit oleh penyakit. Penyakit yang muncul pada tubuh manusia merupakan efek dari serangkaian faktor eksternal. Begitu juga dengan penyakit batin (dosa), penyakit ini juga merupakan efek dari serangkaian faktor eksternal, bukan merupakan hal yang bersumber dari zat manusia.
penyakit badan/tubuh dapat disembuhkan dengan resep dan instruksi dokter, namun tatkala yang sakit adalah ruh dan batin manusia, maka itu hanya dapat disembuhkan dengan mengikuti anjuran dan perintah dokter ahli di bidang itu, yaitu dengan mengikuti perintah Allah Swt.
Allah Swt berfirman :
يا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَ شِفاءٌ لِما فِي الصُّدُورِ وَ هُدىً وَ رَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنينَ
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Dinukil dari buku taubat dalam naungan kasih sayang, karya Ayatullah Husein Ansariyan.