![Dialog antar Mazhab Ulama Indonesia dan Iran Terselenggara di Qom Dialog antar Mazhab Ulama Indonesia dan Iran Terselenggara di Qom](https://erfan.ir/system/assets/imgArticle/2014/09/49588_72733_429143_m.jpg)
untuk pertama kalinya diselenggarakan Dialog antar Mazhab Sunni dan Syiah yang diprakarsai ulama Indonesia dan Iran yang berlangsung selama dua hari di kota Qom, Iran senin-selasa [22-23/9]. Dialog tersebut dihadiri sejumlah ulama dan cendekiawan Islam antar dua negara yang dimaksudkan untuk mencari dan merumuskan langkah-langkah bersama untuk mewujudkan persatuan kaum muslimin.
Pembicara dalam dialog yang diadakan di Auditorium Pazyhuhesgah Taqrib Qom tersebut antara lain, dari ulama besar Iran: Ayatullah Taskhiri penasehat ahli Rahbar, Ayatullah Araki pimpinan Lembaga Internasional Pendekatan antar Mazhab Islami, Ayatullah Muqtadai dan Ayatullah Fayyadhi. Sementara dari ulama Indonesia adalah KH. Mustamin Arsyad Ketua MUI Makassar, DR. Daud Poliraja ketua MUHSIN, Kyai Mudrik al-Qari Pimpinan Pondok Pesantren al-Ittifaqiyah Palembang, Prof. DR. Aflatun Mukhtar MA Rektor UIN Raden Fatah Palembang dan Prof. Dr. Darwis Hude, MA Direktur Pasca Sarjana PTIQ Jakarta.
Ayatullah Araki pada penyampaiannya dalam dialog terbuka tersebut menyatakan peran penting ulama dalam mewujudkan persatuan antara umat Islam. Beliau berkata, "Dengan memperhatikan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi Saw, kita mengetahui bahwa ulama adalah pewaris Anbiyah. Oleh karena itu ulama memiliki peran penting dan pengaruh yang sangat besar dalam mewujudkan persatuan kaum muslimin. Ulama hari ini, harus lebih giat dan kerja lebih aktif lagi dari ulama-ulama sebelumnya, untuk mewujudkan persatuan itu dalam dunia Islam."
Dialog ulama antar kedua negara tersebut, diselenggarakan oleh Lembaga Internasional Pendekatan antar Mazhab, yang oleh Ayatullah Araki sebagai pimpinan tertinggi lembaga tersebut diharapkan akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
source : www.abna.ir