DUBAI - Konferensi Internasional Kesepuluh "Ekonimi Islam" dimulai kemarin ini (28/10/2014), hasil kerja sama kamar dagang dan industri (Kadin) Dubai di kawasan Jumaira-Dubai.
Konferensi ini diselenggarakan dengan slogan, "Kemitraan Inovatif untuk Masa depan Ekonomi yang Prospektif", dalam pengawasan Syaikh Muhammed bin Rashid Alu Maktoum, Perdana Menteri Emirat," demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari harian al-Bayan, cetakan Emirat.
Diprediksikan, lebih dari 2500 ahli dan aktivis ekonomi dari pelbagai kawasan dunia akan hadir dalam konferensi ini dan di antara tujuan yang diagendakan dari penyelenggaraan konferensi ini adalah memperkuat kedudukan Dubai dalam ranah ekonomi Islam.
Dalam konferensi ini akan dikaji tema-tema terkait tentang memperkuat kerjasama ekononomi dan cara-cara kontrak mitra usaha dalam dunia Islam.
Di antara program-program konferensi ini adalah penyelenggaraan pameran "Inovasi dan Teknologi Ekonomi" dan dedikasi pertemuan dengan topik ekonomi halal pada hari kedua konferensi dan demikian juga workshop pendidikan dan pertemuan-pertemuan professional.
Konferensi Internasional Ekonomi Islam pertama diselenggarakan pada bulan Oktober tahun 2003 di kota Putrajaya-Malaysia, dan konferensi kedua juga diselenggarakan di Kuala Lumpur, ibu kota negara ini pada tahun 2004.
Dan tuan rumah konferensi periode berikutnya adalah Islamabad-Pakistan pada tahun 2005, Kuwait tahun 2008, Jakarta tahun 2009, Kuala Lumpur tahun 2010, kota Astana, Kazakstan pada tahun 2011, kota Johor Bahru-Malaysia tahun 2012, London tahun 2013.
source : www.iqna.ir