puluhan ribu orang memadati aksi unjuk rasa kelompok oposisi di Istanbul, Turki, ahad (9/7). Aksi ini adalah pengumpulan massa terbesar dalam beberapa tahun terakhir oleh kelompok yang berseberangan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Lautan manusia memenuhi sebuah lapangan di wilayah Maltepe, sisi Asia Istanbul yang mengakhiri aksi yang disebuta "Jalan Keadilan". Aksi ini merupakan akhir dari sebuah "long march" sejauh 450 kilometer dari Ankara ke Istanbul yang dilakukan pemipin Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kilicdaroglu.
Kilicdaroglu mulai berjalan kaki dari Ankara pada 25 hari lalu untuk meprotes penangkapan salah seorang anggota parlemen CHP. Aksi jalan kaki ini dengan cepat menjadi sebuah aksi unjuk rasa besar yang menentang ketidakadilan di bawah pemerintahan Erdogan.
"Tak seorang pun boleh berpikir bahwa aksi ini adalah yang terakhir. Aksi ini adalah langkah pertama," kata Kilicdariglo di hadapan massa pendukungnya. "Semua orang harus tahu bahwa 9 Juli merupakan sebuah sejara baru, kelahiran baru," tambah Kilicdaroglu.
Unjuk rasa ini adalah aksi oposisi terbesar di Istanbul sejak unjuk rasa anti-Erdogan yang dipicu rencana renovasi taman Gezi pada Mei-Juni 2013. Biasanya, hanya Erdogan yang mampu mengumpulkan massa dalam jumlah besar dan Erdogan juga pernah mengumpulkan massa di kawasan Maltepe ini.