Indonesian
Sunday 21st of July 2024
0
نفر 0

Serang Sekolah, Taliban Tewaskan Ratusan Siswa

Serang Sekolah, Taliban Tewaskan Ratusan Siswa

Menurut Kantor Berita ABNA, dalam sebuah serangan paling mengerikan sepanjang sejarah Taliban dalam melancarkan aksi terornya, 132 orang meninggal dunia dan 200 lainnya mengalami luka-luka. Selasa [16/12] sejumlah anggota Taliban Pakistan melakukan serangan bersenjata dan penyanderaan selama 8 jam di sebuah sekolah yang dikelola kemiliteran Pakistan di distrik Bahar di kota Peisyawar yang memuat 500 siswa, guru dan pegawai sekolah.

Nawaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan membenarkan peristiwa tersebut dan menyebutkan serangan tersebut menyebabkan 130 lebih korban jiwa dan lebih dari 200 lainnya luka-luka dan mengalami perawatan serius. Korban jiwa ditaksir akan bertambah, mengingat sejumlah korban luka-luka mengalami pendarahan yang cukup parah. Pejabat tinggi Pakistan mengecam dan mengutuk aksi anti kemanusiaan yang dilakukan Taliban tersebut.

Setelah sempat bertahan selama 8 jam, aparat keamanan Pakistan yang mengepung kawasan di sekitar sekolah berhasil menewaskan para penyandera. Korban jiwa dari peristiwa tragist tersebut kebanyakan siswa 15 tahun kebawah.

Pihak Taliban mengaku bertanggungjawab atas aksi dan menyebut itu adalah aksi balasan dari Taliban yang sebelumnya mengalami kekalahan dari sebuah operasi militer yang dilancarkan pihak keamanan Pakistan atas mereka yang menyebabkan banyak dari pasukan Taliban tewas terbunuh.

Sejak 6 bulan lalu, operasi militer keamanan Pakistan berhasil membengkuk dan menewaskan kurang lebih 300 anggota Taliban. Taliban yang merasa terdesak akhirnya melakukan aksi balas dendam yang justru ditujukan kepada warga sipil yang tidak berdaya.

Muhammad Khurasani juru bicara Taliban menyatakan 6 anggota Taliban yang menyerang sekolah bukan bermaksud mencelakakan bahkan membunuh siswa-siswa sekolah, melainkan sekedar untuk melakukan penyanderaan, dan mengajukan sejumlah tuntutan kepihak militer Pakistan.

Pasca kejadian Muhammad Nawaz Sharif Perdana Menteri Pakistan yang didampingi Jendral Rahil Sharif Panglima militer Pakistan segera mengunjungi langsung lokasi kejadian di Peisyawar. Bersama dengan pejabat tinggi Pakistan lainnya, Nawaz Sharif mengutuk peristiwa tersebut dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia kemudian mengumumkan bahwa 3 hari setelah kejadian tersebut adalah hari berkabung nasional yang berlaku diseluruh wilayah Pakistan.

Pihak keamanan Pakistan menyebutkan 6 orang pelaku penyanderaan dan penyerangan sekolah tersebut berhasil ditembak ditempat, dan satu diantaranya tewas dengan cara meledakkan diri bersama bom yang dibawanya. Sekolah dan kawasannya kemudian berada di bawah penguasaan sepenuhnya militer Pakistan.

Perdana Menteri Pakistan selanjutnya mengatakan, "Aksi biadab ini tidak bisa mengatasnamakan Islam, ini adalah sepenuhnya aksi terorisme yang harus dilawan dan dibasmi. Taliban bukan hanya melukai hati keluarga para korban tapi seluruh rakyat Pakistan dan warga dunia yang menjunjung tinggi hak-hak kemanusiaan."

Nawaz Sharif lebih lanjut meminta kerjasama Negara-negara perbatasan untuk bersama-sama dan lebih serius menghadapi gerakan terorisme. Ulama Pakistan, Sunni maupun Syiah mengutuk keras aksi biadab yang dilancarkan Taliban tersebut.

 


source : www.abna.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Kubu Pendukung Kekufuran Ingin Hapus Identitas Islam
Muslim Puerto Rico Bertambah, Jumlah Masjidnya Tetap
Dianggap Subversif, Ulama Syiah Nigeria Diserang dan Ditangkap
Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan
Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS yang Tertangkap Tentara Irak
Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia

 
user comment