Menurut Kantor Berita ABNA, sejumlah insan pers Indonesia dalam kunjungannya ke Republik Islam Iran atas undangan Kementerian Budaya & Bimbingan Islam (Ministry of Culture & Islamic Guidance) juga mengunjungi Kantor Berita Islamic Republic News Agency [IRNA] di kota Tehran kamis [5/3] yang disambut oleh Muhammad Khudadi Direktur IRNA diruang kerjanya. Zuhairi Misrawi tokoh intelektual muda NU sekaligus penasehat Presiden RI dalam bidang media selaku ketua rombongan menyatakan keinginan kuat pemerintah Indonesia untuk memperluas hubungan budaya dan kerjasama media dengan pemerintah Republik Islam Iran.
Menurutnya, dengan banyaknya persamaan kebudayaan antar kedua Negara mayoritas muslim tersebut, adalah alasan yang paling tepat untuk semakin meningkatkan kerjasama dan kedekatan yang erat antara kedua Negara terutama kerjasama dalam bidang media, sehingga kedua Negara bisa lebih saling mengenal dan tukar menukar informasi dan promosi kebudayaan.
Zuhairi Misrawi dalam lanjutan penyampaiannya, menyatakan Indonesia dan Iran adalah dua Negara besar yang berpenduduk mayoritas muslim yang jika kerjasama media antar Jakarta-Tehran dapat semakin diperkuat dan ditingkatkan, maka akan memberi kontribusi positif yang tidak sedikit bagi kedua Negara.
Koordinator Media Centre Jokowi-JK tersebut juga mengusulkan agar Kantor Berita IRNA mendirikan cabang resmi di Jakarta untuk merealisasikan kerjasama media begitupun sebaliknya, sehingga pertukaran berita dan informasi dapat berlangsung secara cepat dan akurat.
Muhammad Khudadi, Direktur IRNA menyambut baik ajakan kerjasama tersebut dan menyatakan sudah lama media terbesar Iran tersebut menghendaki adanya hubungan langsung dengan media berita di Indonesia sehingga berita dan informasi yang didapat tidak lagi bersumber dari media lain.
Muhammad Khudadi dalam pertemuan tersebut juga menyinggung adanya kesulitan mendapatkan informasi dan berita yang valid mengenai peristiwa yang terjadi di kedua Negara. “Pemberitaan yang akurat, valid dan cepat, baik itu dalam bidang politik, ekonomi, perkembangan industri, kemajuan tekhnologi, dunia pendidikan, kondisi sosial, bidang budaya dan pariwisata adalah kewajiban para awak media. Karenanya kerjasama media antara kedua Negara, memang sangat diperlukan dan penting.”
Ia juga menegaskan, penandatangan MoU kerjasama media antara Kantor Berita Antara dan Kantor Berita IRNA diharapkan dapat mempercepat terealisasinya tujuan dari kerjasama media tersebut.
Bambang Purwanto, Redaktur Bidang Internasional dan Ekonomi Kantor Berita Antara yang juga turut hadir dalam kunjungan tersebut menyatakan keinginan Kantor Berita Antara untuk menjalin hubungan kerjasama langsung dengan Kantor Berita IRNA untuk memberitakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dikedua Negara, termasuk berita mengenai kemajuan ekonomi, tekhnologi, sosial dan pendidikan. Menurutnya, interaksi face to face antara masyarakat Indonesia dan Iran hanya dapat dipicu jika media turut ambil andil untuk menyajikan berita dan informasi yang bermanfaat dan up to date mengenai kedua Negara.
Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut, Ikhwanul Kiram Mashuri [redaktur senior Harian Republika], Trias Kuncahyono [Wapemred Kompas] dan Wijaya [Redaktur Majalah Informatika] beserta Syafiq Basyri as Segaf jurnalis dan penulis buku.
Disebutkan setelah diterima diruang kerjanya, sejumlah jurnalis Indonesia tersebut didampingi Direktur IRNA melihat langsung aktivitas jurnalis dan para awak berita IRNA. Diberitakan pula, dalam kunjugan tersebut, Bambang Purwanto atas nama Kantor Berita Antara secara resmi menandatangani MoU kerjasama media dengan Kantor Berita IRNA.
source : abna