Musim semi tiba dan tumbuh-tumbuhan yang semula tertidur mulai bangun. Mereka mengabarkan kehidupan baru kepada manusia. Burung-burung ikut senang dan mulai mendendangkan musik musim semi. Permulaan tahun baru dan tibanya musim semi membuat manusia merasa sekelilingnya menjadi baru. Ada kehidupan baru yang dirasakan. Ketika manusia menikmati alam dan memandang dedaunan yang mulai tumbuh saat itu pula ia merasakan keagungan-Nya. Menyambut tahun baru Iran atau Nowruz, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam seperti biasanya memberikan wejangan dan sambutan. Tahun ini pun tak terkecuali, beliau memberikan sambutan dan menamakan tahun ini (1394 HS) dengan nama “Tahun Pemerintah dan Rakyat, Sehati dan Sekata.”
<!-- Item fulltext -->
Dalam sambutannya Rahbar mengatakan, “Dimulainya tahun baru bertepatan dengan hari-hari kesyahidan Sayidah Fatimah az-Zahra as; kecintaan masyarakat kita kepada keluarga Nabi dan putri tercinta Rasulullah Saw memiliki berbagai tuntutan kepantasan yang pasti semua akan menjaga kepantasan itu dan pasti akan menjaganya. Diharapkan hari-hari dan tahun ini penuh dengan berkah Fatimah, serta nama penuh berkah beliau dan kenangan beliau memberikan pengaruh mendalam dan berkesinambungan dalam kehidupan masyarakat kita pada tahun 1394 HS. Dan diharapkan dimulainya musim semi alami yang merupakan awal tahun baru Hijriah Syamsiah ini, penuh berkah bagi bangsa Iran dan bagi semua bangsa yang memperingati Nowruz.”
Berakar dalam sejarah bangsa Persia, Nowruz dirayakan oleh lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia, yang menandai hari pertama musim semi dalam kalender Hijriyah Syamsiah. Nowruz merupakan tradisi kuno yang merekatkan orang-orang dari beragam budaya dan menjadi simbol persatuan di antara bangsa-bangsa.Tahun baru Hijriah Syamsiah tidak hanya dirayakan oleh bangsa Iran, tapi dirayakan juga oleh bangsa Kurdi di sebagian wilayah Irak dan Turki, penduduk Afghanistan, Tajikistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Turkmenistan, Kyrgyzstan, dan Pakistan.
Sebagian besar riwayat legenda di Iran menyebutkan bahwa Raja Jamshid adalah orang pertama yang memprakarsai perayaan Nowruz. Saat itu, rakyat negeri Persia mendapatkan limpahan kenikmatan dalam kehidupan berupa harta dan hasil pertanian. Untuk itu mereka menggelar pesta syukuran. Banyak kisah yang melegenda mengenai munculnya perayaan Nowruz. Akan tetapi ada satu hal yang disepakati, Nowruz adalah hari pertama bulan Farvardin dan hari pertama musim semi.
Rahbar seperti tahun-tahun sebelumnya juga memberi nama tahun 1394 HS dengan nama “Tahun Pemerintah dan Rakyat, Sehati dan Sekata.” Rahbar mengatakan, menurut saya tahun ini harus dinamakan dengan tahun kerjasama luas pemerintah dan rakyat; saya memilih slogan ini untuk tahun ini; “Tahun Pemerintah dan Rakyat, Sehati dan Sekata.” Kita berharap slogan ini terealisasi dan kedua sisi slogan ini, yakni rakyat tercinta, besar, penuh semangat, pemberani dan bijaksana kita, serta pemerintah pengkhidmat dapat merealisasikan slogan ini secara faktual serta dampak dan hasilnya dapat disaksikan.
Penamaan dan slogan yang dipilih Rahbar setiap tahun bukan sekedar penamaan yang sederhana, namun penamaan ini didasarkan pada tuntutan masyarakat dan perilaku musuh bangsa Iran. Mengingat telah beberapa tahun Amerika dan sekutunya menerapkan sanksi ekonomi yang ditujukan untuk melumpuhkan bangsa Iran serta menjauhkan mereka dari Pemerintahan Islam, Rahbar menyeru pemerintah dan rakyat untuk bersama-sama meningkatkan solidaritas dan koordinasi di antara mereka bagi aktivitas ekonomi dalam negeri dan internal. Rahbar menyebut tujuan terbaik bagi sektor ekonomi di tahun baru adalah investasi produk dalam negeri.
Dalam perspektif Ayatullah Khamenei tujuan terpenting dan program nasional di sektor ekonomi harus didasarkan pada kapasitas dalam negeri serta bersandar pada kapasitas itu sendiri. Terkait hal ini, Rahbar berkata, “Kita harus menjamin kemajuan ekonomi melalui kapasitas dalam negeri dan internal rakyat. Ada banyak kapasitas di negara ini yang belum dijamah atau belum maksimal dimanfaatkan.” Beliau kemudian menambahkan, “Jika kita mengenal fasilitas, potensi serta kapasitas internal dan memanfaatkannya dengan benar maka saat itu, ekonomi akan mengalami kemajuan.”
Menurut kaca mata Rahbar, salah satu hal yang paling urgen untuk memperkokoh kapasitas dalam negeri adalah mendukung sektor produksi menengah dan kecil serta mendukung pekerja Iran. Beliau juga mengusulkan untuk memperkuat aktivitas pusat-pusat keilmuan. Dalam hal ini Rahbar menekankan bahwa kemajuan sains dan teknologi akan sangat membantu bagi kemajuan ekonomi.
Hal lain yang disoroti Rahbar adalah upaya menurunkan penjualan barang mentah. Terkait hal ini Rahbar mengatakan, “Protes yang saya ungkapkan dalam pidato beberapa waktu lalu terkait ketergantungan ekonomi kita terhadap minyak mengarah kepada masalah ini. Kita harus mengurangi penjualan produk mentah secara bertahap hingga total. Dengan demikian kita dapat meraih nilai tambah.” Rahbar juga menyebut dukungan bank terhadap sektor produksi dalam negeri sebagai indikasi lain kemajuan ekonomi. “Bank memiliki peran, baik itu peran membantu atau merusak. Hal ini harus menjadi perhatian petinggi perbankan nasional,” papar Rahbar.
Salah satu bantuan yang dapat diberikan bank dan pemerintah dalam masalah ini adalah pemberian kemudahan investasi. Hal ini menurut Rahbar yang harus menjadi perhatian pejabat pemerintah. Selain itu, mereka juga harus mengurangi impor produk konsumtif dan memberantas akar penyelundupan demi memajukan perekonomian negara.
Setelah memaparkan usulan pentingnya di sektor ekonomi dalam negeri, Rahbar mengatakan, “Ini adalah sebuah pekerjaan yang sulit. Memang mudah mengatakannya, namun untuk mempraktekkannya adalah sebuah hal yang sulit. Namun seberapa sulitnya, para pejabat harus melakukannya. Rakyat dalam hal ini juga dapat memainkan peran. Mereka yang memiliki kemampuan untuk berinvestasi, maka berinvestasilah di sektor produksi. Mereka yang menjadi pihak konsumtif, maka konsumsilah produk dalam negeri. Saya berulang kali menekankan akan masalah ini dan hari ini kembali saya tekankan masalah untuk menghindari berlebih-lebihan. Kebiasaan berlebih-lebihan (Israf) yang dilarang Islam akan menentukan ekonomi nasional. Bahkan jika berlebih-lebihan itu terhadap harta pribadi seseorang...Maka hindarilah hal ini, dengan demikian ia akan membantu perekonomian nasional.”
Rahbar menamakan tahun ini “Tahun Pemerintah dan Rakyat, Sehati dan Sekata” dengan harapan musuh akan putus asa merusak Iran berkat tekad baja pemerintah serta rakyat. Selain itu musuh nantinya akan menyadari kesalahannya bahwa mereka tidak akan mampu menumbangkan Revolusi Islam melalui represi ekonomi. Ayatullah Khamenei di pidatonya menekankan bahwa sejak tahun 1389 Hs-1393Hs –ketika sanksi mencapai puncaknya- berbagai kemajuan di bidang sains dan teknologi mulai bermunculan di Iran.
Sejatinya sanksi menunjukkan kepada kita bahwa jika kita bersandar pada diri kita sendiri dan menggunakan kekuatan yang ada di wujud kita, maka kita akan menggapai kemajuan. “Jika para pejabat pemerintah dan seluruh rakyat, khususnya mereka yang berkecimpung di sektor ekonomi berusaha keras serta media juga memberikan bantuannya, Insyaallah kita akan menyaksikan sanksi tidak akan mampu mencegah bangsa Iran meraih kemajuan,” tegas Ayatullah Khamenei.(IRIB Indonesia
source : indonesian.irib.ir