Menurut Kantor Berita ABNA, kesucian bulan Ramadhan tidak menjadi penyebab bagi ISIS untuk menghentikan kekejamannya terhadap umat Islam. Melalui video amatir yang dipublish di media sosial, ISIS memamerkan aksi mereka mengeksekusi 25 tentara Suriah yang menjadi tahanan mereka di panggung amfiteater, reruntuhan kuno Romawi di Palmyra, salah satu kota bersejarah di Suriah. ISIS melibatkan remaja berusia kisaran 13-15 tahun untuk menjadi eksekutor dengan menembak mati 25 tentara Suriah tepat dibatok kepala mereka didepan masyarakat umum yang sengaja diminta ISIS untuk menyaksikan aksi tersebut.
Video berdurasi 10 menit itu dimulai dengan suara pembacaan ayat suci Alquran. Kemudian seluruh tahanan itu dibawa keluar dari sel mereka dengan berjalan beriringan ke tengah panggung teater. Semua tawanan itu lalu disuruh berlutut sebelum kepalanya ditembak dari belakang oleh masing-masing algojo ISIS berusia remaja. Sebelum dieksekusi, anggota ISIS membacakan kesalahan para tawanan di depan khalayak. Di antara kerumunan penonton terlihat seorang pria mengibar-ngibarkan bendera hitam ISIS.
source : abna