Dengan bersandar pada ayat dan riwayat, apakah dapat disebutkan bahwa zaman itu terbatas hanya pada dunia ini dan tidak ada zaman di akhirat?

Kata zaman memiliki banyak makna dan penggunaan. Kata ini dalam terma filsafat terkhusus pada entitas-entitas material. Menurut hemat filosof, zaman itu adalah satuan gerak benda. Karena itu, ia hanya terkhusus pada entitas-entitas material. Namun terkadang yang dimaksud dengan zaman itu adalah mutlak ekstensi (imtidâd). Berdasarkan hal ini, zaman juga berlaku pada hal-hal yang terkait dengan akhirat atau entitas-entitas non material. Akan tetapi sebagian filosof, untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan mengusulkan kata “dahr” dan “sarmad” untuk entitas-entitas non material. [iQuest]
Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat beberapa link terkait: