Komite Palang Merah Internasional memperingatkan kemungkinan lumpuh totalnya pelayanan kesehatan dan medis di Yaman.
Stasiun televisi Lebanon, Al Mayadeen (2/5) melaporkan, kantor Komite Palang Merah Internasional di Yaman, Sabtu (2/5) mengumumkan, kelangkaan bahan bakar semakin menambah bahaya lumpuh totalnya pelayanan kesehatan dan medis di Yaman. Rumah sakit-rumah sakit Yaman menghadapi kesulitan untuk bisa terus beroperasi.
Sejak dimulainya agresi militer Arab Saudi ke Yaman, rumah sakit-rumah sakit negara itu menampung banyak pasien, dan karena dokter-dokter serta perawat asing keluar dari Yaman, rumah sakit-rumah sakit itu kekurangan tenaga.
Komite Palang Merah Internasional di Yaman menegaskan, “Sejumlah banyak pasien di rumah sakit-rumah sakit tewas karena kurang penanganan dan pelayanan.”
Selain itu, jet-jet tempur Saudi terus menggempur jalan raya-jalan raya dan jembatan penghubung antarprovinsi serta kota, untuk memutus jalur penyaluran bantuan kepada militer Yaman.
Hari Sabtu (2/5) akibat serangan jet-jet tempur Saudi ke wilayah Al Ammar di Provinsi Saada, Yaman, seorang tewas dan lima lainnya terluka.
Sementara itu, sistem pertahanan Yaman berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak mata-mata milik militer Amerika Serikat di Utara Provinsi Saada.
Bersamaan dengan serangan jet-jet tempur Saudi, pertempuran antara militer Yaman yang dibantu komite-komite rakyat dengan para teroris Al Qaeda di kota Taiz, Barat Daya Yaman, semakin sengit.
Abdulrahman Rajeh, Kepala Pusat Riset Politik dan Strategi untuk urusan Yaman mengumumkan, sekalipun terus digempur oleh jet-jet Saudi, militer dan komite-komite rakyat Yaman berhasil meraih sejumlah kemenangan besar. Mereka berhasil mengusir anasir-anasir Al Qaeda dan pasukan Abd Rabbuh Mansour Hadi, Presiden terguling Yaman dari Aden, Taiz, Marib, Shabwa dan Al Bayda. (IRIB Indonesia/HS)
source : irib.ir