Indonesian
Saturday 21st of December 2024
0
نفر 0

Sejenak Bersama Al-Quran: Keberuntungan di Dunia bagi Wali Allah

Keberuntungan di Dunia bagi Wali Allah Allah Swt berfirman: “Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS. Yunus: 64)
Sejenak Bersama Al-Quran: Keberuntungan di Dunia bagi Wali Allah


Keberuntungan di Dunia bagi Wali Allah
 
 
 
Allah Swt berfirman:
 
 
 
“Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS. Yunus: 64)


 
 
 
 
Kabar gembira Allah Swt kepada para wali-Nya di dunia telah dijelaskan dalam ayat-ayat yang lain dan itu menunjukkan para wali Allah mendapatkan keberuntungan selama di dunia dikarenakan mereka;
 
 
 
1. Ketenangan. “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ra’d: 28)
 
 
 
2. Tawakal. “Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (QS. Ali Imran: 122)
 
 
 
3. Bantuan gaib. “Tentara yang tidak dapat kamu melihatnya.” (QS. al-Ahzab: 9)
 
 
 
4. Senantiasa menang. “Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan.” (QS. at-Taubah: 52)
 
 
 
5. Cara pandang dan cahaya. “Kami akan memberikan kepadamu Furqaan.” (QS. al-Anfal: 29)
 
 
 
6. Selalu ada solusi. “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. at-Thalaq: 2)
 
 
 
7. Bermanfaat. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. az-Zalzalah: 7)
 
 
 
8. Tidak takut dicela. “Yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.” (QS. al-Maidah: 54)
 
 
 
9. Tidak takut manusia. “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka.” (QS. Ali Imran: 173)
 
 
 
10. Tidak takut penguasa. “Maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan.” (QS. Thaha: 72)
 
 
 
11. Tidak bingung. “Mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya.” (QS. Yunus: 9)
 
 
 
12. Dicintai. “Kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (QS. Maryam: 96)
 
 
 
13. Pekerjaan diniatkan demi Allah. “Shibghah Allah.” (QS. al-Baqarah: 138) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
 
 
 
Sumber: Mohsen Qaraati, Daghayeghi ba Quran, Tehran, Markaz Farhanggi Darsha-i az Quran, 1388 Hs, cet 1.


source : irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Siapakah Seorang Politikus?
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Isra Ayat 3-6
Mahdiisme : Pandangan Masa Depan
Keutamaan Hari dan Bulan (Bagian-19)
Prof. DR. KH. Umar Shihab: Kita Tidak Boleh Mengecap Kafir Kepada Sesama Muslim
Semerbak Harum Mahdi as (Bagian keduapuluh)
Pahala Mendamaikan Orang yang Berselisih
Bersama Kafilah Ramadhan (12)
Peristiwa-peristiwa yang terjadi sepeninggal Rasulullah saw
Fatimah, Kautsar Alam

 
user comment