Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

Sejenak Bersama Al-Quran: Keberuntungan di Dunia bagi Wali Allah

Keberuntungan di Dunia bagi Wali Allah Allah Swt berfirman: “Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS. Yunus: 64)
Sejenak Bersama Al-Quran: Keberuntungan di Dunia bagi Wali Allah


Keberuntungan di Dunia bagi Wali Allah
 
 
 
Allah Swt berfirman:
 
 
 
“Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS. Yunus: 64)


 
 
 
 
Kabar gembira Allah Swt kepada para wali-Nya di dunia telah dijelaskan dalam ayat-ayat yang lain dan itu menunjukkan para wali Allah mendapatkan keberuntungan selama di dunia dikarenakan mereka;
 
 
 
1. Ketenangan. “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ra’d: 28)
 
 
 
2. Tawakal. “Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (QS. Ali Imran: 122)
 
 
 
3. Bantuan gaib. “Tentara yang tidak dapat kamu melihatnya.” (QS. al-Ahzab: 9)
 
 
 
4. Senantiasa menang. “Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan.” (QS. at-Taubah: 52)
 
 
 
5. Cara pandang dan cahaya. “Kami akan memberikan kepadamu Furqaan.” (QS. al-Anfal: 29)
 
 
 
6. Selalu ada solusi. “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. at-Thalaq: 2)
 
 
 
7. Bermanfaat. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. az-Zalzalah: 7)
 
 
 
8. Tidak takut dicela. “Yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.” (QS. al-Maidah: 54)
 
 
 
9. Tidak takut manusia. “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka.” (QS. Ali Imran: 173)
 
 
 
10. Tidak takut penguasa. “Maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan.” (QS. Thaha: 72)
 
 
 
11. Tidak bingung. “Mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya.” (QS. Yunus: 9)
 
 
 
12. Dicintai. “Kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (QS. Maryam: 96)
 
 
 
13. Pekerjaan diniatkan demi Allah. “Shibghah Allah.” (QS. al-Baqarah: 138) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
 
 
 
Sumber: Mohsen Qaraati, Daghayeghi ba Quran, Tehran, Markaz Farhanggi Darsha-i az Quran, 1388 Hs, cet 1.


source : irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Biografi Imam Muhammad bin Ali al Baqir As
Yazid dalam Timbangan Al-Qur'an dan As-Sunnah
Sembilan Langkah Menjadi Pemimpin Orang Beriman
Mengenang Sayyidah Zainab, Zain Abiha, Cucu Rasulullah Saw
Remaja, Masa Paling Berharga dan Menentukan
Misykat Walayat dalam Irfan
Kok… Shalat Saya Harus dalam Bahasa Arab?
Ziarah Arba’in Imam Husein (a.s)
Peringatan Asyura, 10 Muharram
Keridhaan Allah Selalu Lebih Besar

 
user comment