Indonesian
Sunday 21st of July 2024
0
نفر 0

Kepatuhan kepada Al-Qur’an akan Melahirkan Bashirah dan ‘Azzam

Menurut Kantor Berita ABNA, dalam pernyataannya dihadapan ribuan tamunya yang terdiri dari pejabat-pejabat negara, penyelenggara, juri dan ratusan peserta MTQ Internasional ke-32 Tehran pada sabtu [23/5] di Husainiyah Imam Khomeini
Kepatuhan kepada Al-Qur’an akan Melahirkan Bashirah dan ‘Azzam

Menurut Kantor Berita ABNA, dalam pernyataannya dihadapan ribuan tamunya yang terdiri dari pejabat-pejabat negara, penyelenggara, juri dan ratusan peserta MTQ Internasional ke-32 Tehran pada sabtu [23/5] di Husainiyah Imam Khomeini Tehran, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei berkata, “Munculnya isu perpecahan yang mengatasnamakan Sunni-Syiah, Arab-non Arab, antar suku, antar bangsa dan fanatisme yang tidak pada tempatnya yang sengaja ditiupkan ditengah umat Islam harus dihadapi dengan bashirah [ketajaman pandangan] dan ‘azzam [kesungguhan/tekad].”

Selanjutnya Rahbar menegaskan bahwa bashirah dan ‘azzam itu hanya akan lahir jika menerapkan ajaran Al-Qur’an dalam setiap dimensi kehidupan baik pribadi maupun sosial. Ia berkata, “Resep dari segala masalah yang saat ini mendera umat Islam adalah kepasrahan sepenuhnya atas perintah Al-Qur’an dan tidak menyerah dihadapan invasi jahiliyah modern dan segala bentuk penghinaan dan pelecehan musuh.”

Rahbar dalam pernyataan selanjutnya menyebutkan bahwa membaca Al-Qur’an dengan benar dan menghafalkannya adalah mukaddimah dari upaya meniru akhlak Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Hari ini, sangat disayangkan dunia Islam sedang menghadapi upaya-upaya pelemahan, pemiskinan, dan berbagai pertikaian dan konflik internal yang menjadi bagian dari konspirasi jahat dari para musuh. Dan langkah serta upaya dalam menghadapi semua bentuk konspirasi tersebut adalah kepasrahan dan ketundukan kepada Al-Qur’an serta kesungguhan yang besar untuk bergerak untuk mencapai tujuan bersama yang lebih tinggi.” Ungkapnya.

Ayatullah Sayid Ali Khamanei lebih lanjut menegaskan, “Jika satu langkah digerakkan sesuai dengan keinginan Al-Qur’an maka Allah akan memberikan kekuatan, dan ini telah dibuktikan oleh rakyat Iran dalam menghadapi segala bentuk upaya pengerdilan dan pembusukan dari para musuh. Dengan segala kemampuan dan keyakinan yang kuat, segala upaya musuh itu menemui kebuntuan.”

Rahbar kemudian menyebutkan bahwa mencontohi pengalaman Iran yang berhasil lolos dari berbagai konspirasi musuh adalah contoh yang baik dan merupakan formula untuk menyelesaikan problema yang dihadapi dunia Islam hari ini. Sayid Ali Khamanei berkata, “Menghembuskan isu perselisihan dan perpecahan dikubu umat Islam hari ini adalah salah satu agenda utama dari pihak musuh. Oleh karena itu, semuanya harus waspada dan berhati-hati jangan sampai justru menjadi corong bagi para musuh Islam dan Al-Qur’an tanpa sadar.”

Agar tidak menjadi corong bagi kepentingan musuh Ayatullah Khamanei, mengingatkan pentingnya bashirah yaitu kejernihan pandangan. Menurutnya kemampuan untuk mengenali mana kawan mana lawan adalah sesuatu yang harus dimiliki umat Islam saat ini dan sifatnya telah sangat mendesak. “Ketika tekad dan kesungguhan sejalan dengan jernihnya pandangan, maka bertahan di jalan kebenaran dan menang dari segala bentuk tekanan dan konspirasi musuh adalah sesuatu yang mudah, dan itulah bentuk kemenangan dari Allah Swt.”

“Sudah seharusnya para pemuda, dan rausyan fikr memiliki kecintaan yang besar terhadap Al-Qur’an, karena jika pikiran kaya akan wawasan Qur’ani maka akan memberikan pengaruh yang positif pada perkataan dan perbuatan, termasuk dalam pengambilan keputusan.” tegasnya.

Menurutnya kecintaan kepada Al-Qur’an adalah jaminan bagi cerahnya masa depan dan diraihnya kebahagiaan. “Hari ini Alhamdulillah kita melihat, gerakan ke arah Islam dan Al-Qur’an di tengah-tengah umat Islam telah dimulai dan kita telah melihat hasilnya, yaitu kebangkitan Islam disejumlah negara. Ini adalah keberkahan dari gerakan tersebut. Kebangkitan Islam sejatinya tidak akan pernah berhenti, melainkan akan semakin meluas dan membesar.” jelasnya.

Ayatullah Sayid Ali Khamanei dalam pernyataan selanjutnya menjelaskan kewajiban ulama, rausyan fikr, penulis, mahasiswa, cendikiawan dan aktivis Qur’an adalah mewujudkan kebangkitan Islam. Ia menegaskan, “Sudah sewajibnya rakyat diarahkan untuk meyakini bahwa Al-Qur’an adalah jalan kebenaran.”

Dibagian penutup ceramahnya, Rahbar yakin bahwa para pemimpin negara-negara muslim akan lebih banyak membicarakan mengenai Al-Qur’an dan mengamalkan apa yang tersampaikan di dalamnya.


source : abna
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Saudi Harus Tanggung Jawab Bukannya Tuduh Pihak Lain
Ulama Sulsel Bahas Perppu Ormas dengan Presiden
Konsultan Kebudayaan Iran: Penyelenggaraan Pesta Perayaan dari Hari Raya Qurban Sampai ...
Kubu Pendukung Kekufuran Ingin Hapus Identitas Islam
Muslim Puerto Rico Bertambah, Jumlah Masjidnya Tetap
Dianggap Subversif, Ulama Syiah Nigeria Diserang dan Ditangkap
Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan

 
user comment