Perang proxy Amerika Serikat di Timur Tengah dalam melawan Iran, telah membantu mengokohkan Revolusi Islam.
Koran Javan terbitan Tehran dalam laporannya Ahad (24/5) menulis, pasca kekalahan dalam perang Afghanistan dan Irak, Amerika Serikat menggulirkan perang proxy dengan Iran, termasuk perang rezim Zionis melawan Hizbullah Lebanon, dan kemudian tiga kali perang Israel melawan kelompok muqawama Palestina, dan sekarang perang Arab Saudi terhadap Yaman. Akan tetapi, bertentangan dengan asumsi Amerika Serikat, langkah itu bukan hanya tidak berujung pada pembentukan Timur Tengah Raya, melainkan di sisi lain justru membantu memperkokoh Revolusi Islam Iran.
Berdasarkan catatan koran tersebut, ketidakmampuan kubu imperialis dalam konfrontasi langsung dengan Iran, kekhawatiran perluasan Revolusi Islam Iran dan pencegahan perluasan gelombang Kebangkitan Islam, merupakan di antara faktor-faktor pengguliran perang proxy di kawasan.
Barat khususnya Amerika Serikat mengklaim bahwa sebagian gerakan militer dan keamanan dapat mereduksi kapasitas Iran dalam mempengaruhi transformasi regional khususnya dalam mendukung kubu muqawama. Akan tetapi Barat telah menerima balasan tegas dari kelompok muqawama.(IRIB Indonesia/MZ)
source : irib.ir