Menurut Kantor Berita ABNA, Muhammad bin Nayef bin Abdul Aziz putera mahkota Arab Saudi yang juga menjabat salah satu menteri di Kerajaan Arab Saudi mengunjungi para korban peledakan masjid Imam Ali As pada jum’at [22/5] lalu di kota al Qadih provinsi Qatif wilayah timur Arab Saudi yang menelan korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka.
Muhammad bin Nayef dalam kunjungan tersebut menyatakan kecaman keras terhadap pelakunya dan dalang dibalik aksi terorisme tersebut. Ia juga berjanji akan membentuk komisi khusus untuk mengusut tuntas kasus peledakan bom tersebut. “Siapapun yang hendak merusak keamanan dan mengganggu kestabilan negara, akan berhadapan dengan hukum, tanpa terkecuali. Dan kita tidak akan takut untuk menegakkannya.”tegasnya.
Putera mahkota kerajaan Arab Saudi tersebut juga bertemu langsung dengan keluarga korban, termasuk dengan korban luka-luka yang sementara dalam perawatan medis di rumah sakit pusat Qatif. Tercatat 25 korban luka-luka yang masih mendapat perawatan serius di rumah sakit. 6 Orang diantaranya masih berada di ICU karena mengalami luka yang sangat parah, bahkan ditaksir jumlah korban jiwa kemungkinan besar bertambah. Aksi bom bunuh diri di masjid Imam Ali As disebutkan oleh sumber resmi Arab Saudi menewaskan 21 orang.
Dalam ucapannya kepada keluarga korban, Muhammad bin Nayef mengatakan, “Saya turut merasakan kesedihan sebagaimana yang kalian rasakan. Hukum di negeri ini akan berjalan sebagaimana mestinya. Siapapun yang berupaya merusak keamanan negeri ini, akan berhadapan dengan pengadilan dan ancaman sanksi.”
Disebutkan bahwa tujuan utama Muhammad bin Nayef mengunjungi al Qatif adalah untuk meredakan kemarahan warga Qatif yang terus melakukan aksi demonstrasi pasca peledakan masjid. Dalam kunjungan tersebut, pangeran Muhammad bin Nayef juga mengadakan pertemuan dengan ulama-ulama Syiah dan tokoh masyarakat setempat. Dalam pernyataannya, putera pendiri Kerajaan Arab Saudi tersebut menyebutkan Syiah diakui sebagai bagian dari umat Islam, sehingga menumpahkan darah warga Syiah adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Ia juga menegaskan bawha warga Qatif yang mayoritas Syiah sebagai bagian dari kerajaan yang punya hak untuk mendapatkan keamanan. Dalam pernyataannya, ia juga menyerukan semua komponen masyarakat untuk menjaga persatuan nasional.
Untuk mencegah aksi peledakan masjid kembali berulang, atas perintah Muhammad bin Nayef, dibentuk komisi keamanan khusus untuk menjaga keamanan di seluruh wilayah al Qatif.
Berikut diantara foto-foto kunjungan pangeran Muhammad bin Nayef, termasuk pertemuan yang dilakukannya dengan ulama-ulama dan muballigh Syiah di al Qatif:
source : abna