Penasehat Kementerian Ekonomi dan Keuangan Kuwait menilai fatwa pendiri Republik Islam Iran sebagai penangkal konspirasi dan fitnah yang bertujuan memecah belah umat Islam.
Sami Nasir Khalifah dalam wawancara dengan IRNA hari Kamis (28/5) mengatakan fatwa Imam Khomeini menangkal konspirasi yang dilancarkan musuh-musuh Islam dan penyebar fitnah terhadap Muslim.
"Ketika Imam Khomeini mengantarkan Revolusi Islam menuju kemenangan di tahun 1979, rezim pro-Barat tumbang, dan kedutaan rezim Zionis di Tehran diserahkan kepada kedutaan Palestina. Untuk pertama kalinya bendera Palestina berkibar, dan pilar-pilar imperialisme Barat berguncang," ujar Nasir Khalifah hari Kamis (28/5).
Penasehat kementerian ekonomi dan keuangan Kuwait menegaskan masalah dunia Islam senantiasa menjadi prioritas dalam pemikiran Imam Khomeini.
Imam Khomeini, tutur Nasir Khalifah, senantiasa menyerukan pembelaan terhadap orang-orang yang tertindas, dan tidak mempersoalkan perbedaan mazhab maupun etnis.
Menurut penasehat kementerian ekonomi dan keuangan Kuwait, Revolusi Islam Iran menjadi contoh dari demokrasi yang unik, yang mendapat dukungan dari umat Islam dan dunia Arab.
Imam Khomeini yang berpikiran jauh ke depan mengeluarkan fatwa persatuan Islam, dan menilai perselisihan dan fitnah sebagai tujuan terpenting Barat untuk menghancurkan umat Islam.(IRIB Indonesia/PH)
source : irib.ir