Indonesian
Monday 22nd of July 2024
0
نفر 0

Khatib Jumat Tehran Kirim Pesan Tegas untuk AS

Khatib shalat Jumat Tehran meminta parlemen Iran untuk menjadikan tema-tema pokok dan garis merah dalam perundingan nuklir sebagai sebuah undang-udang.
Khatib Jumat Tehran Kirim Pesan Tegas untuk AS


Khatib shalat Jumat Tehran meminta parlemen Iran untuk menjadikan tema-tema pokok dan garis merah dalam perundingan nuklir sebagai sebuah undang-udang.


 
 
 
 
Ayatullah Sayid Ahmad Khatami dalam khutbah Jumat pekan ini, menyoroti berlanjutnya perundingan nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1 dan mengatakan, Republik Islam ingin mencari sebuah kesepakatan yang baik dan kesepakatan buruk akan ditolak oleh semua lapisan masyarakat Iran.
 
 
 
Menurutnya, kesepakatan baik adalah sebuah perjanjian yang menjaga garis-garis merah sistem Republik Islam. “Rakyat dan pemerintah bersatu dalam isu energi nuklir dan musuh tidak bisa menciptakan perpecahan dalam hal ini,” tegas Ayatullah Khatami.
 
 
 
Dia berpendapat bahwa berlanjutnya perundingan di bawah ancaman adalah sebuah langkah destruktif dan tidak seharusnya berlanjut. Kesepakatan potensial juga harus menghapus semua sanksi kejam terhadap Iran dalam satu tempat.
 
 
 
Dalam pesan yang dialamatkan kepada Amerika Serikat, Ayatullah Khatami mengatakan, era intimidasi dan ancaman telah berlalu. Iran adalah sebuah kekuatan regional dan dunia dan kalian harus berbicara dengan bangsa Iran lewat cara yang sopan dan hormat.
 
 
 
Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khatami menilai kekalahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam pemilu Turki sebagai sebuah tamparan rakyat terhadap partai penguasa. Menurutnya, AKP telah menumpahkan darah rakyat tertindas dengan mendukung kelompok teroris ISIS.
 
 
 
Berbicara tentang serangan Arab Saudi ke Yaman, khatib Jumat Tehran menuturkan, rezim Al Saud tidak mencapai tujuan-tujuannya dalam agresinya itu, karena pasukan rakyat tampil lebih unggul di medan Yaman.
 
 
 
Berkenaan dengan pelaksanaan acara haul Imam Khomeini ra ke-26 pekan lalu, Ayatullah Khatami menyebut Bapak Pendiri Republik Islam Iran itu sebagai pengayom kaum tertindas di dunia.
 
 
 
“Imam Khomeini ra harus dikenal dengan sifat-sifatnya independensi, menyeru pada persatuan nasional dan membenci pihak arogan khususnya AS. Beliau sampai akhir hayatnya yang penuh berkah menganggap AS sebagai Syaitan Besar,” tegasnya. (IRIB Indonesia/RM)


source : irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Hamas: AS, Pendorong Agresi Israel ke Palestina
Militer Yaman Gagalkan Serangan Saudi ke Bab Al Mandab
Saudi Harus Tanggung Jawab Bukannya Tuduh Pihak Lain
Ulama Sulsel Bahas Perppu Ormas dengan Presiden
Konsultan Kebudayaan Iran: Penyelenggaraan Pesta Perayaan dari Hari Raya Qurban Sampai ...
Kubu Pendukung Kekufuran Ingin Hapus Identitas Islam
Muslim Puerto Rico Bertambah, Jumlah Masjidnya Tetap
Dianggap Subversif, Ulama Syiah Nigeria Diserang dan Ditangkap
Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah

 
user comment