Menurut Kantor Berita ABNA, penderitaan rakyat Gaza tidak juga berakhir. Perang dan konflik masih terus mendera kota itu. Setiap perang berakhir dan ketika mereka mulai membangun kembali rumah-rumah dan gedung-gedung yang hancur, kembali mereka dibombardir oleh jet-jet tempur Israel. Begitu seterusnya. Mereka tidak dibiarkan menjalani kehidupan yang layak dan normal sebagaimana yang dirasakan penduduk bumi lainnya.
Rakyat Gaza hidup direruntuhan gedung, beralaskan serpihan-serpihan batu dari dinding-dinding yang rubuh. Di musim panas, mereka kegerahan tanpa atap, dimusim dingin mereka menggigil tanpa selimut. Ramadhanpun mereka tetap menjalaninya dalam kondisi yang memprihatinkan. Namun demikian, hidup harus terus dijalani.
Berikut foto aktivitas anak-anak Gaza di reruntuhan gedung perumahan mereka yang dihancurkan rezim Zionis. Bagi mereka, dalam deritapun mereka bisa menemukan keasyikan bermain.
source : abna