Wakil juru bicara Presiden Afghanistan menilai meningkatnya serangan kelompok Taliban di Kabul sebagai upaya untuk menutupi perselisihan para pemimpin kelompok ini.
Seperti dilaporkan radio berbahasa Pashto, Syed Zafar Hashemi mengecam serangan berdarah di dekat Kementerian Pertahanan Afghanistan di Kabul, ibukota negara ini.
Ia mengatakan, oposisi bersenjata melakukan serangan tersebut dengan tujuan untuk menutupi konflik di antara mereka.
Ledakan sebuah truk yang memuat bom di Kabul pada Jumat (7/8) dini hari telah menewaskan dan melukai ratusan orang termasuk perempuan dan anak-anak.
Pasca insiden ini, dua ledakan susulan juga mengguncang lokasi dekat akademi polisi dan bandara kota Kabul.
Mohammad Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan mereaksi serangan tersebut dan mengatakan, pemerintah hingga sekarang tetap komitmen dengan perundingan damai, namun juga akan merespon tegas terhadap para pelaku serangan di Kabul.
Para pakar meyakini, serangan di Kabul meningkat menyusul perpecahan kelompok Taliban mengenai kemampuan dan kelayakan Mullah Akhtar Mohammad Mansour untuk menggantikan Mullah Omar, yang telah dinyatakan tewas. (IRIB Indonesia/RA)
source : irib.ir