Indonesian
Sunday 28th of April 2024
0
نفر 0

Imam Husein as Tiba di Qashr Bani Muqatil

Pada tanggal 1 Muharram 61 Hq, sekelompok penduduk Kufah telah memasang kemah di Qashr Bani Muqatil, tempat persinggahan Imam Husein as saat berjalan dari Mekah ke Irak.
Imam Husein as Tiba di Qashr Bani Muqatil


Pada tanggal 1 Muharram 61 Hq, sekelompok penduduk Kufah telah memasang kemah di Qashr Bani Muqatil, tempat persinggahan Imam Husein as saat berjalan dari Mekah ke Irak.


 
 
Ketika sampai di sana, beliau lalu bertanya kepada mereka, "Apakah kalian siap membantu kami?" Sebagian menjawab, "Hati kami tidak rela untuk mati." Sebagian yang lain menjawab, "Kami memiliki banyak istri dan anak. Kami banyak menerima titipan harta masyarakat dan kami tidak bisa yakin terhadap nasib perang ini. Oleh karena itu, kami tidak siap membantumu."
 
 
 
Imam Husein as memerintahkan para pemuda untuk mengambil air dan bergerak di malam hari. Beliau tertidur sejenak di atas kuda tunggangan. Setelah terbangun, beliau berkali-kali mengulangi ucapan "inna lillah wa inna ilaihi raji'un".
 
 
 
Ali Akbar maju ke depan dan menanyakan alasan beliau mengucapkan kalimat itu.
 
 
 
Imam Husain as menjawab, "Seorang penunggang kuda hadir di hadapanku seraya berkata, "Kaum ini bergerak di malam hari, sedangkan kematian sedang menunggu mereka."
 
 
 
Ali Akbar bertanya, "Ayahku! Bukankah kita berada dalam kebenaran?"
 
 
 
"Demi Allah! Kita berada dalam kebenaran," jawab Imam Husein menimpali.
 
 
 
"Jika begitu, kita tidak akan pernah takut terhadap kematian," jawab Ali Akbar tegas.
 
 
 
"Semoga Allah menganugerahkan kebaikan kepadamu," jawab Imam Husein as.
 
 
 
Imam berkata kepada Ubaidullah Ju'fi di persinggahan ini, "Jika engkau enggan membantu kami, maka janganlah masuk ke dalam golongan yang memerangi kami. Demi Allah! Barang siapa mendengar jeritan kami dan enggan menolong kami, maka Allah akan melemparkannya ke dalam neraka dengan muka di bawah." (IRIB Indonesia)


source : irib
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Dalil Fitrah Pembuktian adanya Imam Mahdi af
Jangan Remehkan Dzikir !
Anak-anak Adam dengan siapa mereka menikah?
Sirah Kebudayaan Imam Musa Kadzim as
Imam Jawad Diracuni Isterinya
Hukum dan adab akikah dalam Ahlul-Bait
Tempat Kelahiran Nabi Isa Ibnu Maryam a.s.
Berguru pada Seorang Budak
4 Tingkatan Kesucian dan Kebersihan
Riba

 
user comment