Indonesian
Wednesday 1st of May 2024
0
نفر 0

Kesulitan dalam Safar Arbain bagi Pecinta al Husain, Tidak Ada Artinya

Hujjatul Islam wa Muslimin Sayid Sajjad Hasyimian dalam pesannya yang disampaikan dihadapan ratusan mahasiswi Jamiatu az-Zahra Qom Republik Islam Iran pada Ahad (22/11) pada acara pelepasan
Kesulitan dalam Safar Arbain bagi Pecinta al Husain, Tidak Ada Artinya

Hujjatul Islam wa Muslimin Sayid Sajjad Hasyimian dalam pesannya yang disampaikan dihadapan ratusan mahasiswi Jamiatu az-Zahra Qom Republik Islam Iran pada Ahad (22/11) pada acara pelepasan mahasiswi yang akan berziarah ke Karbala dan turut dalam peringatan Arbain di Haram Imam Husain As di Karbala Irak dengan menyitir hadits dari Maksumin As  berkenaan dengan keutamaan berjalan kaki ke Karbala mengatakan, “Sebaik-baik manusia adalah yang mencintai amal ibadah dan dalam amal ibadahnya itu ia tidak lalai akan posisinya sebagai hamba Allah Swt, dengan tidak menjadikan dirinya hamba hawa nafsunya.”

Rektor Jamiatu az-Zahra tersebut lebih lanjut menambahkan,“Siapapun pecinta yang memasuki medan ini maka akan lupa dengan kesulitan-kesulitan yang tengah dihadapinya. Sebagaimana Imam Husain As, semakin ia mendekati momen kesyahidannya, semakin wajahnya menampakkan keceriaan.”

Mengenai poin penting yang berkenaan dengan ritual jalan kaki dari Najaf-Karbala, ulama akhlak tersebut mengatakan, “Ketinggian akhlaknya seseorang dilihat dari kecenderungannya untuk senantiasa mengingat Allah, melafadzkan zikir, khusyuk, wara’, senantiasa menolong kesulitan orang lain, menjaga kebersihan dan kerapian diri, yang kemua ini harus mendapat perhatian khusus dan diamalkan oleh peziarah Arbain.”

“Wakil Ayatullah Hakim di Iran pernah mengatakan, pengaruh terbesar dari berjalan kaki menuju Karbala, adalah penyadaran seorang hamba akan posisinya yang sedemikian kecil dihadapan Allah Swt, ketidakberdayaannya dihadapan manusia lain, dengan ia merasakan langsung betapa ia membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari orang lain. Kedua hal inilah yang kemudian menanamkan benih kecintaan kepada Allah Swt dan rasa peduli serta solidaritas pada sesama.” tambahnya.

“Safar Arbain dapat memudahkan jalan bagi persatuan Islam, penguatan ukhuwah, dan menunjukkan kemuliaan dan kekuatan umat Islam, khususnya Islam maktab Ahlul Bait. Pengorbanan seorang muslim yang begitu tampak terlihat dalam safar Arbain, adalah upayanya memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi peziarah dan pecinta al Husain As untuk menemui Aba Abdillah al Husain As di pusaranya di Karbala.” lanjutnya lagi.

Pada bagian akhir penyampaiannya, ia mengingatkan kepada para peziarah untuk tetap menjaga ketertiban dan nama baik almamater selama berada di Irak dan berharap agar para peziarah bisa kembali ke kota Qom dalam keadaan selamat.

Disebutkan, sejumlah armada bis disiapkan untuk mengangkut ratusan mahasiswi Jamiatu Az-Zahra menuju perbatasan Iran-Irak pada senin (23/11) pukul 11.00 pagi waktu setempat untuk selanjutnya menuju Najaf, untuk berjalan kaki ke Karbala melebur bersama lautan manusia lainnya.


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Sahabat Nabi saw Dalam Kacamata Al Qur'an dan Sejarah
Zainab Al-Kubra; Singa Karbala
Status Hadits “Ana Madinatul ‘Ilmi wa ‘Aliyyun Babuha”
Filosofi Peringatan Acara Hari Ketiga, Ketujuh, Keempat Puluh dan Haul Kematian
Pahala Bagi Orang yang Beriman dan Beramal Saleh
Bagaimana al-Quran yang ayat-ayatnya saling menafikan (nafi) dan menyesuaikan (ta’dil) ...
Hadits Ghadir adalah bukti wilayah Imam Ali as
Mengapa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab dan mengapa tidak dengan bahasa lain?
Al Quran dan Ahlul Bayt as
Rahbar Tegaskan, Terlarang Mengarak Fotonya pada Momentum Arbain di Karbala

 
user comment