Indonesian
Friday 6th of December 2024
0
نفر 0

Hati-Hati, Inilah Pintu-Pintu Setan Untuk Menggoda Manusia

Allah Menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa tipu daya setan itu sangatlah lemah, seperti dalam Firman-Nya, إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً “Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (QS.-An- Nisa’:76)
Hati-Hati, Inilah Pintu-Pintu Setan Untuk Menggoda Manusia



Allah Menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa tipu daya

setan itu sangatlah lemah, seperti dalam Firman-Nya,
إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً

“Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (QS.-An-

Nisa’:76)

Tapi nyatanya, banyak manusia yang tergoda oleh godaan

dan rayuannya. Seakan tipu daya setan itu amatlah kuat

dan susah untuk dilawan.

Sebenarnya tipu daya setan amatlah lemah dan rapuh,

tapi tidak untuk semua manusia. Tipu daya itu menjadi

lemah jika berhadapan dengan orang-orang yang memiliki

iman dan selalu berlindung pada Allah swt, Yang Maha

Perkasa.

Dan kali ini, kita akan menengok kepada ayat-ayat Al-

Qur’an yang menjelaskan tentang pintu-pintu yang

mempermudah setan untuk menggoda manusia. Pintu-pintu

inilah yang menjadikan manusia lemah dan seakan tak

berdaya dihadapan godaan dan tipu dayanya.

Apa saja pintu-pintu itu?

 

1. Dosa

Kita harus sadar bahwa dosa-dosa itu memiliki efek

yang berkepanjangan. Tidak hanya nanti di akhirat,

tapi juga berpengaruh dalam kehidupan dunia.

Dosa-dosa yang pernah kita lakukan itu mempermudah

setan untuk mengajak kita melakukan perbuatan maksiat

yang lain. Semakin jarang kita melakukan dosa, semakin

sulit bagi setan untuk melancarkan godaan dan

rayuannya.
إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُواْ

“Sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan,

disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka

perbuat (pada masa lampau).” (QS.Ali Imran:155)

 

2. Berlepas diri dari ayat Allah.

Pintu yang kedua adalah berlepas diri dari ayat Allah.

Kita harus bersyukur telah mendapatkan hidayah berupa

iman dan islam. Hati kita juga sering di isi dengan

ayat-ayat Allah berupa ilmu, syariat dan aturan-Nya.

Namun sayangnya, kita sering berlepas dari ayat-ayat

itu setelah kita mengetahuinya. Melanggar aturan dan

syariat Allah adalah pintu yang paling menguntungkan

bagi setan untuk menjerumuskan kita kedalam lubang

kesesatan.
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِيَ آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ

“Dan bacakanlah (Muhammad) kepada mereka, berita orang

yang telah Kami Berikan ayat-ayat Kami kepadanya,

kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu

dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka

jadilah dia termasuk orang yang sesat.” (QS.Al-

A’raf:175)

 

3. Berbuat Dzalim

Ayat dibawah ini memberi gambaran yang jelas bahwa

perbuatan dzalim itu memberikan power bagi setan untuk

semakin mudah menjerumuskan manusia.
لِيَجْعَلَ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ فِتْنَةً لِّلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ

“Dia (Allah) ingin Menjadikan godaan yang ditimbulkan

setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang dalam

hatinya ada penyakit dan orang yang berhati keras. Dan

orang-orang yang zalim itu benar-benar dalam

permusuhan yang jauh.” (QS.Al-Hajj:53)

 

4. Duduk bersama orang-orang dzalim.

Tidak hanya perbuatan dzalim, bahkan sekedar duduk

bersama orang-orang yang dzalim itu menjadikan diri

kita lemah dihadapan godaan setan.
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُواْ فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلاَ تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ

الظَّالِمِينَ

“Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang

memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah

mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. Dan

jika setan benar-benar menjadikan engkau lupa (akan

larangan ini), setelah ingat kembali janganlah engkau

duduk bersama orang-orang yang zalim.” (QS.Al-

An’am:68)

 

5. Jarang Mengingat Allah swt.

Inilah pintu yang terakhir, manusia akan begitu lemah

jika ia jarang mengingat-Nya. Bagaimana akan

berlindung kepada Allah jika jarang berdzikir dan

mengingat-Nya?
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَاناً فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ -٣٦-

“Dan barangsiapa berpaling dari mengingat Allah Yang

Maha Pengasih (al-Quran), Kami Biarkan setan

(menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.” (Az-

Zukhruf:36)

Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa

dilindungi oleh Allah dari tipu daya setan yang

terkutuk.


source : alhassanain
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Hidupkanlah Keadilan
Dengan siapakah Habil dan Qabil menikah?
KH Amidhan: MUI Pusat Tidak Pernah Menerbitkan Buku Panduan Tentang Islam Syiah
Allah Mahapencipta segalanya, tapi apakah ada satu hal yang tidak ingin allah ciptakan. ...
BERDOA DIDALAM “ISTANA” SANG MAHA KUASA
15 Bagian Binatang Berkaki Empat yang Tidak Boleh Dimakan.
Ujian dan Pertolongan dari Allah bagi Para Kekasih-Nya
Al Quran dan Ahlul Bayt as
Studi Kritis Hadits “Kurun Generasi Terbaik”
Apa makna sungai-sungai dalam al-Quran?

 
user comment