serangan bom di sejumlah titik di Jakarta, mengagetkan warga. Enam ledakan bom terdengar sampai radius 2 km terdengar di Jakarta Pusat, dengan pusat ledakan di kawasan Sarinah, Jl Thamrin, Kamis sekitar pukul 11.03 WIB. Rangkaian ledakan itu terjadi dalam kurun kurang dari 30 menit, dan terjadi pula aksi tembak menembak antara petugas kepolisian dan para pelaku.
Ledakan pertama terdengar pukul 10.40 WIB, sedangkan ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.50 WIB, ledakan ketiga pukul 10.56 WIB, ledakan keempat pukul 11.58 WIB, ledakan kelima pukul 11.00 WIB, dan ledakan keenam pukul 11.03 WIB Menurut keterangan para saksi mata di lapangan, tiga ledakan terjadi bersusulan dan polisi menemukan senjata. Orang-orang di sekitar kompleks gedung-gedung yang berdekatan dengan Gedung Sarinah di Jakarta Pusat, berhamburan menjauhi situs ledakan setelah ledakan pertama terjadi mereka berusaha mendekati situs ledakan.
Serangan bom di Jakarta berpotensi berlanjut ke lokasi lain di ibu kota dan wilayah sekitarnya. Guna mengantisipasi adanya serangan susulan, Polresta Tangerang segera mengirimkan personelnya ke sejumlah titik keramaian yang ada diwilayahnya.
"Hari ini kami langsung mengirimkan pasukan untuk meningkatkan pengamanan wilayah. Kami juga kordinasi dengan pihak mal dan hotel-hotel yang ada di Tangerang," ujar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema, Kamis (14/1) sebagaimana dilansir dari Okezone.
Terkait pos polisi maupun pos lantas yang ada diwilayah hukum Polresta Tangerang, Kapolres menegaskan pihaknya juga sudah menerjunkan petugas bersenjata laras panjang.
"Kepada masyarakan agar tidak percaya dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Namun tetap harus waspada dan untuk tetap melakukan aktifitasnya," tegasnya.
Laporan sementara menyebutkan, ledakan bom di Jakarta tersebut merenggut nyawa 6 warga termasuk tiga orang polisi.
source : abna24