Indonesian
Thursday 28th of November 2024
0
نفر 0

Grand Syekh Al-Azhar Terima Gelar Doctor Kehormatan dari UIN Malang

, Grand Syekh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Muhammad Ahmad Al-Thayyib menerima gelar doktor Honoris Causa (HC) dalam bidang Pendidikan Islam dari UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. Upacara penganugerahan
Grand Syekh Al-Azhar Terima Gelar Doctor Kehormatan dari UIN Malang
Grand Syekh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Muhammad Ahmad Al-Thayyib menerima gelar doktor Honoris Causa (HC) dalam bidang Pendidikan Islam dari UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang.
 
Upacara penganugerahan gelar kehormatan ini  berlangsung hikmat pada sidang senat terbuka di Auditorium Gedung Rektorat UIN Maliki Malang, Rabu (24/02). Hadir dalam acara ini Mantan Menag Quraish Shihab, Mantan Menag Tholhah Hasan, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Demikian dikutip dari laman kemenag.go.id.
 
Selaku promotor, Alwi Shihab menceritakan sejarah singkat perjalanan intelektual mantan Rektor Al-Azhar ini. Syekh Ahmad Ath-Thayeb  lahir di Luxor-Mesir tahun 1946. Lulus sarjana pada tahun 1969, magister tahun 1971, dan doktor 1977 pada bidang Ilmu Filsafat Islam dan Teologi di Universitas Al Azhar Cairo.
 
Grand Syeikh Al-Azhar mengawali karier akademiknya sebagai instruktur di Fakultas Teologi (1969), Dosen Teologi dan Filsafat (1972-1977). Dia juga pernah dipercaya sebagai Dekan Fakultas Bahasa Arab dan Teologi Islam (1995-1999), Dekan Ushuluddin (1999-2000), dan Rektor Universitas Al Azhar (2003). Sejak 2010 hingga sekarang, Ahmad Ath-Thayeb diamanahi menjadi Grand Syekh Al Azhar.
 
Dikatakan Alwi Shihab, Grand Syekh dikenal sebagai sosok toleran, menghormati aneka pendapat selama mencirikan perdamaian dan juga rendah hati. Dalam kedudukannya sebagai ulama, dia sangat memelihara kedamaian dunia.
 
Pada saat yang sama, lanjut Alwi, saat ini umat Islam dihadapkan dengan gerakan Islam yang cenderung membawa kekerasan dan intoleran. Padahal Islam mengajarkan kearifan, kasih sayang, dan kedamaian sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad Saw. 
 
Menurut Alwi, Grand Syeikh telah berhasil mengembangkan toleransi atas dasar kasih sayang. Atas dasar itu, selaku promotor Prof Dr Alwi Shihab, bersama Prof Dr Machasin, dan Prof Baharuddin, mendukung dan memperkuat keputusan senat UIN Maliki Malang untuk menganugerahkan gelar doktor ini. 
 
“Kita berharap, penganugerahan ini memperkuat niat Grand Syeikh dalam menebarkan perdamaian. Ini perlu dikembangkan di Indonesia agar ini bisa menginspirasi ruang Islam di masa mendatang dengan tantangan global yang semakin kompleks,” papar Alwi Shihab.
 
Sementara itu, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Prof Dr Mudjia Raharjo Msi mengatakan penghargaan akademik itu diberikan kepada Grand Syekh yang merupakan salah satu dari 500 orang terpenting di dunia. 
 
“Ini sebagai apresiasi atas jasanya. Terutama dalam pengembangan Islam moderat yang mengayomi semua golongan,” kata Mudjia.
 
Disampaikan Mudjia diberikannya gelar Doktor HC kepada Grand Syeikh Al Azhar oleh pemerintah lewat UIN Maliki Malang, merupakan bentuk penghargaan atas jasa-jasanya pada bidang pendidikan Islam moderat. Syeikh Al Azhar juga dikenal sebagai ulama moderat yang selalu menyuarakan perdamaian Muslim.
 
Pemberian gelar akademik ini digelar di lantai empat Gedung Rektorat UIN Maliki yang dihadiri 500 undangan dan merupakan pemberian gelar akademik pertama kalinya diadakan di Indonesia berskala intenasional. 

source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Sindikat Narkoba Iran Terbanyak di Indonesia?
Ribuan Warga Italia Gelar Aksi Solidaritas Bela Alquds
Hauzah Najaf dan Al-Azhar Mesir Gagas Persatuan Sunni-Syiah
Maktam Refleksi Pengagungan Syiar Ilahi
Pesan Ayatullah Ali Khamanei Menjelang Peringatan Hari Buruh
Puluhan Ribu Massa Gelar Demonstrasi Anti Erdogan di Turki
Arab Saudi Halangi Solusi Politik di Yaman
Densus 88 Amankan Tiga Terduga Teroris di Solo dan Karanganyar
Warga Syiah di London sebut Rezim Saudi Penjahat Kemanusiaan
Suasana Majelis Duka Husaini di Malaysia

 
user comment