Sayyidina Ali Zainal Abidin, putra dari Sayyidina Husain
pernah berkata,
♦ Janganlah duduk bersama siapapun yang kau inginkan,
karena Allah swt Berfirman,
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُواْ فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنسِيَنَّكَ
الشَّيْطَانُ فَلاَ تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang
memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah
mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. Dan
jika setan benar-benar menjadikan engkau lupa (akan
larangan ini), setelah ingat kembali janganlah engkau
duduk bersama orang-orang yang zalim.” (QS.Al-An’am:68)
♦ Dan janganlah berbicara sekehendak hatimu, karena
Allah swt Berfirman,
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu
ketahui.” (QS.Al-Isra’:36)
Dan karena Rasulullah saw bersabda,
“Semoga Allah Merahmati seorang hamba yang jika
berbicara kebaikan akan meraih keuntungan, atau ketika
diam akan meraih keselamatan.”
♦ Dan janganlah mendengar semua yang kau inginkan,
karena Allah Berfirman,
إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً
“Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua
itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS.Al-
Isra’:36)
source : alhassanain