Menurut Kantor Berita ABNA, pernyataan-pernyataan kontroversial Donal Trump pada masa kampanye calon presiden AS, banyak dikritik dan dikecam orang. Karena itu pada masa pilpres diprediksi oleh banyak pihak termasuk dari kubu capres Hillary Clinton, Trump akan kalah. Namun prediksi tersebut meleset. Jumlah pemilih Donal Trump melesat cepat mengalahkan jumlah pemilih capres wanita pertama AS, Hillary Clinton. Trump pun telah dinyatakan resmi sebagai pemenang dan akan dilantik menjadi presiden ke-45 AS bulan Januari mendatang.
Hasil pilpres yang memenangkan Donal Trump tersebut memicu aksi demonstrasi disejumlah kota besar AS. Warga turun ke jalan sampai malam hari, menyuarakan penolakan atas Trump yang mereka nilai tidak cocok sebagai pemimpin di AS karena diklaim rasis, anti Islam dan tidak menghormati kaum perempuan.