Indonesian
Sunday 21st of July 2024
0
نفر 0

PBNU Kutuk Pelaku Bom Samarinda

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mengutuk keras pelemparan bom molotov di Gereja Oikeomene pagi tadi. Menurut dia, tindakan itu tak bisa ditoleransi dengan alasan apa pun. “NU mengutuk keras peristiwa kekerasan oleh dan atas nama apa pun,” ujarnya lewat akun
PBNU Kutuk Pelaku Bom Samarinda

Ketua Umum Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mengutuk keras pelemparan bom molotov di Gereja Oikeomene pagi tadi. Menurut dia, tindakan itu tak bisa ditoleransi dengan alasan apa pun.

“NU mengutuk keras peristiwa kekerasan oleh dan atas nama apa pun,” ujarnya lewat akun Twitter @saidaqil, hari ini, 13 November 2016.

Bom molotov meledak saat jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Gereja Oikeomene, Samarinda Seberang. Pelaku melempar bom ke arah kerumunan jemaat di halaman gereja yang baru saja selesai menjalani peribadatan sekitar pukul 09.50
WIB.

Empat orang terluka akibat bom tersebut, semuanya anak di bawah lima tahun. Seorang korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Syahrani untuk mendapatkan penanganan medis karena luka yang cukup serius.

Menurut Aqil, kekerasan bukanlah ajaran agama. Sebab, kata Aqil, tidak ada kekerasan dalam agama dan tidak ada agama dalam kekerasan. “Terlebih lagi atas nama agama, laa ikraaha fiddin (tidak ada kekerasan atas nama agama),” katanya.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Saudi Harus Tanggung Jawab Bukannya Tuduh Pihak Lain
Ulama Sulsel Bahas Perppu Ormas dengan Presiden
Konsultan Kebudayaan Iran: Penyelenggaraan Pesta Perayaan dari Hari Raya Qurban Sampai ...
Kubu Pendukung Kekufuran Ingin Hapus Identitas Islam
Muslim Puerto Rico Bertambah, Jumlah Masjidnya Tetap
Dianggap Subversif, Ulama Syiah Nigeria Diserang dan Ditangkap
Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan

 
user comment