Setiap perjuangan pasti bertujuan untuk meraih kemenangan. Kira-kira bagaimana kiat-kiat Al-Qur’an untuk meraih kemenangan?
Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون ** وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS.al-Anfal:45-46)
Allah SWT menyebutkan dari dua ayat ini faktor-faktor kemenangan melawan kelompok yang zalim, yaitu:
1. Keteguhan hati.
“maka berteguh hatilah kamu…”
Perjuangan harus dimulai dengan keteguhan hati dan keyakinan tanpa rasa gentar dan takut.
2. Ikhlas
“dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya…”
Menyebut nama Allah dalam ayat ini bukan hanya mengucap takbir dan dzikir. Namun hendaknya perjuangan ini diniatkan untuk Allah semata. Seperti firman-nya,
وَجَاهِدُوا في اللَّهِ حَقَّ جِهَادِه
“Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.” (QS.al-Hajj:78)
3. Takwa dengan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya…”
4. Menghindari ikhtilaf dalam satu pasukan.
“dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu…”
Terkadang konflik di internal pasukan itu muncul karena hawa nafsu dan tamak akan dunia.
5. Sabar
“dan bersabarlah….”
Sabar adalah faktor terpenting untuk meraih setiap tujuan. Dan kemenangan mustahil akan diraih tanpa kesabaran. Dan itulah rahasia dari akhir firman-Nya,
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Semoga Allah menyegerakan kemenangan bagi kaum mukminin di seluruh penjuru dunia.