, panitia penyelenggara Konferensi Internasional Persatuan Islam dalam pertemuannya dengan Ayatullah al-Uzhma Nuri Hamadani di kediamannya selasa (24/1) mendapatkan wejangan dan nasehat dari ulama marja taklid tersebut.
Ayatullah Nuri Hamadani dalam pertemuan tersebut mengingatkan bahwa Syiah London sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan ajaran Ahlul Bait AS. “Syiah London justru dibentuk untuk menjadi perpanjangtanganan kepentingan musuh. Mereka bisu terhadap kezaliman musuh terhadap umat Islam. Dan ini sudah sangat jelas, bahwa barang siapa yang mengklaim diri pengikut Ahlul Bait As, harus tegar ketika berhadapan dengan musuh dan siap mengorbankan dirinya.” Ungkap ulama Hauzah llmiah Qom tersebut.
Ayatullah Nuri Hamadani menambahkan, “Kita harus berupaya keras menunjukkan Islam sebagaimana yang diinginkan Al-Qur’an. Harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk kemudian bisa disegani dan meraih kekuatan yang membuat musuh tidak memiliki keberanian untuk bertindak zalim dan seenaknya pada umat Islam.”
“Jika umat Islam mampu menunjukkan kekuatan sebagaimana yang dikehendaki Al-Qur’an, maka tentu upaya musuh mengadu domba dan memecah belah umat Islam tidak akan berhasil. Peristiwa-peritstiwa mengenaskan di sejumlah negara Islam saat ini tidak akan mungkin terjadi. Perang yang sampai saat ini berkecamuk disejumlah negara di kawasan, menunjukkan konspirasi musuh sedang berjalan.” Tambahnya.
Ayatullah Nuri Hamadani lebih lanjut mengatakan, ”Penyelenggaran konferensi persatuan umat Islam adalah hal yang baik dan memang sudah semestinya digalakkan, namun itu belum mampu menunjukkan kekuatan dunia Islam. Konferensi ini harus mampu mencetak tokoh-tokoh Islam yang berpengaruh, yang mampu berbicara didepan dunia internasional untuk membela kepentingan-kepentingan umat Islam.”
“Yang menjadi kewajiban bagi setiap peserta konferensi persatuan Islam adalah memperkenalkan Islam yang saling menghargai satu sama lain. Islam yang melihat perbedaan mazhab dan pemikiran dikalangan umat Islam sebagai kekayaan dan kekuatan yang bisa memajukan dunia Islam. Juga harus ditunjukkan dalil-dalil dan argumentasi kuat, bahwa Sunni dan Syiah adalah sama-sama umat Islam yang sudah seharusnya bersatu dan tidak rela untuk dipecah belah oleh musuh.” Jelas Ayatullah Nuri Hamadani.
Pada bagian lain nasehatnya, Ayatullah Nuri Hamadani mengatakan, “Yang harus diketahui oleh umat Islam Syiah, bahwa Ahlu Sunnah itu bukan musuh, begitupun sebaliknya. Yang menjadi musuh adalah pihak-pihak yang menghendaki antara kedua pengikut mazhab Islam ini bertikai dan berselisih. Dalam tubuh Ahlu Sunnah ada kelompok takfiri dari kalangan Wahabi, yang getol meyakinkan bahwa Syiah berbahaya bagi Sunni. Begitupun dalam tubuh Syiah ada Syiah Takfiri, yaitu Syiah London yang sering melecehkan keyakinan dan simbol-simbol Ahlu Sunnah yang memicu perselisihan dan saling benci satu sama lain.”
“Kedua kelompok takfiri yang ada di masing-masing kelompok Islam ini adalah Islam bentukan musuh yang memang bekerja untuk kepentingan musuh. Inilah yang harus diwaspadai umat Islam dan mengenali sepak terjang mereka. Hari ini bukanlah hari dimana kita harus berdiam diri dan tinggal menunggu saja tanpa berbuat. Hari ini adalah hari dimana umat Islam harus berani bersuara dan bertindak. Termasuk tegas pada kelompok-kelompok yang mengklaim Islam namun bekerja untuk kepentingan musuh dengan getol mengkampanyekan kebencian dan permusuhan antar sesama umat Islam. Jika tidak, sampai kapanpun umat Islam hanya akan menjadi ibarat boneka dihadapan musuh.” Tegasnya.