Mereka yang meyakini diri sebagai pengikut Imam Mahdi as melihat bahwa mereka sendiri dan seluruh amalan mereka dipantau oleh beliau. Supaya tidak menyakiti hati beliau, mereka selalu berhati-hati bertindak supaya tidak mengerjakan hal-hal yang menyakiti hati beliau.
Lantaran Imam Mahdi as adalah seorang imam yang pengasih, beliau tidak pernah meminta sesuatu yang sulit dari kita. Satu-satunya hal yang dapat menggembirakan kalbu pengasih beliau adalah kita mengerjakan kewajiban dan meninggalkan hal-hal yang haram.
Artinya, kita harus melakukan segala tindakan sesuai dengan ketentuan syariat. Jika kita telah melaksanakan segala tugas sesuai dengan barometer syariat, maka ini bisa dijadikan hujah di hadapan Allah, baik sesuai dengan realita maupun tidak. Kita akan memperoleh pahala. Tapi ini tidak berarti bahwa kita melaksanakan segala sesuatu yang diinginkan dari kita, sekalipun bertentangan dengan syariat.
Dalam masalah sosial, kita tidak boleh memandang orang dan lantas mengekornya, karena ia tidak maksum sekalipun ia adalah orang besar. Kita harus lihat apabila kita sendirian dan tidak ada orang lain, apakah kita melakukannya atau tidak.