, isu adanya bom pada acara peringatan syahadah Imam Musa Kadzhim yang dibanjiri ribuan orang di Haram Imam Musa Kadzim As di Kadzimain menelan korban jiwa dan ratusan peziarah luka-luka. Insiden mematikan tersebut dipicu oleh teriakan bersahut-sahutan bahwa ada teroris yang membawa bom ditengah-tengah lautan manusia, yang membuat para peziarah berlarian dan saling berdesak-desakan.
Ahmad al-Raidani juru bicara kementerian kesehatan Irak mengkonfirmasi adanya satu peziarah yang meninggal dunia dan sekitar 250 peziarah lainnya mengalami luka-luka. Ia menyebutkan, peziarah yang luka-luka sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Kepolisian Irak dalam jumpa pers mengatakan insiden tersebut tidak direkayasa sebelumnya melainkan dipicu oleh salah seorang peziarah yang kehilangan anaknya ditengah-tengah ribuan orang yang larut dalam kesedihan memperingati syahidnya Imam Musa Kadzim As. Karena putus asa mencari anaknya yang tidak juga ditemukannya, ia pun teriak histeris. Teriakan tersebut ditanggapi orang-orang sebagai peringatan adanya bom yang menimbulkan kepanikan seketika.
Saksi mata menyebutkan, isu adsanya bom tersebut membuat para peziarah berhamburan dan saling berdesakan untuk menyelamatkan diri. Disebutkan, kebanyakan yang mengalami luka parah adalah anak-anak dan peziarah yang berusia lanjut. Ratusan ribu peziarah hadir dalam acara peringatan kesyahidan Imam Musa Kadzhim yang diperingati setiap 25 Rajab setiap tahunnya. Sebelumnya, Haram Imam Musa Kadzim As telah menjadi target pemboman oleh kelompok teroris yang tidak hanya menimbulkan kerusakan parah pada bangunan Haram namun juga menelan korban jiwa sejumlah peziarah.