Indonesian
Saturday 4th of May 2024
0
نفر 0

Menjaga Negeri adalah Penerapan Rasa Syukur kepada Allah

Mustasyar PBNU Maulana Muhammad Habib Luthfi bin Ali bin Yahya mengungkapkan, selagi para ulama,TNI-Polri berkumpul, meskipun berbeda politik, berbeda pendapat, tidak menjadi persoalan, yang pasti bangsa Indonesia satu kesatuan dalam bingkai kebhinnekaan dan NKRI. 
 
Hal itu diungkapkan Habib Luthfi saat menghadiri acara silaturahmi dan safari ramadhan 1438/2017 M Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo bersama keluarga Besar TNI dan komponen masyarakat di Mako Brigif /IV Dewaratna Slawi, Rabu (14/6)
 
Menurut Rais Aam Jam'iyah Ahlut Thoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN) ini nilai Indonesia sangatlah tinggi setelah agama, dengan bersatunya TNI-Polri dan ulama tetap cinta NKRI.
 
Aplikasi rasa syukur manusia kepada Allah SWT terhadap bangsa Indonesia adalah selalu menjaga negeri ini dengan baik melalui acara-acara  seperti ini. "Dan saya terima kasih kepada TNI-Polri dan Pemda yang telah menyelenggarakan acara ini," ujar ulama kharismatik asal Pekalongan ini.
 
Dalam kesempatan itu, Habib Luthfi mengajak seluruh masyarakat Indonesia jangan mau di pecah belah seperti negara Suriah. Karena hancurnya Suriah karena tidak percaya dengan ulama, tentara serta pemerintahan.
 
"Saya mengajak semua yang hadir di sini, ayo kita galang persatuan seluruh anak bangsa tunjukan bahwa bangsa Indonesia mengerti dan berterima kasih kepada para pejuang yang telah memerdekakan negeri ini," tandasnya.
 
Selain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, hadir pula Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Kapolda Jateng Irjend Pol Condro Kirono, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Habib Thohir Al Kaf, Bupati Tegal Enthus Susmono, Sejumlah ulama dan pejabat dan ribuan anak yatim. 

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Amir Front Al Nusra di Idlib, Suriah Tewas
Gubernur Perempuan Ahlus Sunnah Iran, Turut menjadi Korban dalam Tragedi Mina
Penyataan Qhardawi Menguntungkan Musuh Islam
Khatib Shalat Jumat Tehran Apresiasi Upaya Tim Perunding Nuklir Iran
Kampus Adalah Ranah Pergulatan Akademik, Bukan Arena Sesat Menyesatkan
Ribuan Pejalan Kaki Sudah Mulai Berjalan Menuju Karbala
Kampus Katolik Filipina Cabut Larangan Jilbab
Ribuan Muslim Syiah Amerika Serikat Peringati Hari Asyura di Michigan
Gencatan Senjata Saudi di Yaman, Penipuan Publik
Mengenal Faksi Perjuangan Palestina Beraliran Marxisme

 
user comment