Arti dari kalimat ini kurang lebih ”Tidak aku lihat melainkan keindahan”, Ini adalah Kalimat yang diucapkan pejuang karbala ketika melihat kesyahidan demi kesyahidan saudara maupun para sahabat Imam Husain as. Apa yang dimaksud dari ucapan ini. Mengapa mereka berkata bahwa semua penderitaan Imam Husain as yang akhirnya dipenggal dan dicincang yang terlihat hanya keindahan?
Coba kita melihat contoh berikut ini, Ada seorang ibu dan seorang anaknya yang baru berumur 2,5 tahun. Mereka pergi kesebuah acara. Dalam acara itu sudah disediakan hidangan ringan berupa minuman dan buah-buahan untuk mereka. Buah yang beraneka ragam, sebagian buah ada yang masam dan sedikit pahit tapi sangat bermanfaat bagi kesehatan, ada juga buah-buahan manis. Ketika si anak mengambil dan memakan buah masam tadi serta-merta buah itu dibuang. Tapi ketika ia mengambil buah apel yang memang cukup manis, ia memakannya sampai habis. Dimata si anak buah masam yang pertama ia ambil itu buruk dan harus dijauhi dan ditinggalkan sedang buah yang manis itu baik dan bisa dimakan. Berbeda dengan si anak, dimata si Ibu semua buah yang ada itu baik, entah buah yang rasanya masam, agak pahit, maupun buah apel yang memiliki rasa manis.
Dimata para Imam Maksum maupun orang-orang besar seperti sayidah Zainab kematian dan penderitaan di padang karbal adalah sebuah keindahan. Berbeda dengan kebanyakan manusia dengan kedangkalan pengetahuan dan pemahaman mereka, kebanyakan dari mereka menilai bahwa kematian dan penderitaan itu buruk. Jadi pantas jika dimata Sayidah Zainab, Imam Ali Zainal Abidin as tragedi besar karbala itu tidak terlihat kecuali suatu yang indah semata. []