hari raya ghadir khum adalah hari penyempurna agama dan pancaran cahaya ilmu dan hikmah imam ali as bagi umat manusia. ghadir adalah kelanjutan risalah kenabian dan jalan suci para duta tuhan.
karena itu hari raya ghadir merupakan salah satu hari raya paling utama dalam agama islam. allah swt lewat rasul-nya menunjuk imam ali as sebagai penerus cahaya kebenaran.
hari raya ghadir adalah hari keceriaan dan kesenangan umat islam. menurut berbagai riwayat, "barang siapa menghadiahkan senyuman kepada saudara mukminnya pada hari ini, maka allah swt akan memandangnya dengan rahmat di hari kiamat kelak."
di lembah ghadir khum terletak sebuah masjid yang menjadi pusat perhatian ahlul bait nabi as. salah seorang peserta dalam rombongan imam jakfar shadiq as ketika di tengah perjalanan menuju kota mekkah, berkata, "kami bersama imam shadiq as tengah menempuh perjalanan dari madinah menuju mekkah, ketika hampir sampai di masjid ghadir, imam as menatap ke sisi kiri masjid itu dan berkata: "di sana adalah tempat jejak langkah rasul swt ketika memperkenalkan ali as kepada umatnya, rasul saw bersabda: "barang siapa yang menjadikan aku pemimpinnya, maka ali as adalah pemimpinnya." disunnahkan menunaikan shalat di masjid ini, sebab rasul saw memilih ali as sebagai penggantinya di tempat ini. allah swt telah memperlihatkan kebenaran di tempat ini."
ketika sekelompok sahabat tengah berkumpul di rumah jabir al-anshari, tiba-tiba seorang warga dari irak masuk ke dalam dan berkata kepada jabir, "aku menyumpahkanmu atas nama allah swt, katakanlah kepadaku apa yang engkau saksikan dan dengar dari rasul saw pada hari ghadir!. jabir menjawab: "saat itu, kami berada di kawasan juhfah di ghadir khum, kerumunan warga dari berbagai suku jahinah, mazinah dan ghaffar berkumpul di sana. ketika itu, rasul saw keluar dari kemahnya dan menunjuk ke arah ali as hingga tiga kali. kemudian beliau saw memegang tangan ali bin abi thalib as dan bersabda: "barang siapa menjadikan aku sebagai pemimpinnya, maka ali as adalah pemimpinnya."
pada hari ghadir, rasul saw menyampaikan pidato kepada umat islam seusai mengangkat imam ali as sebagai khalifah dan pemimpin umat sepeninggalnya. rasul saw memerintahkan umat islam untuk mengucapkan selamat kepada ali as sebagai khalifah dan pemimpin umat. para hadirin khususnya abu bakar dan umar bin khattab menaati perintah rasul saw dan menyampaikan selamat kepada ali as. abu bakar dan umar bin khattab secara terpisah mendatangi ali as dan berkata: "selamat, selamat atasmu wahai putra abu thalib as, engkau telah menjadi pemimpinku dan pemimpin seluruh umat islam."
dalam pidatonya, rasul saw menyampaikan keutamaan-keutamaan ali as sebagai bukti atas kelayakannya untuk memimpin umat. rasulullah saw bersabda bahwa allah swt telah menurunkan wahyu kepadaku, yaitu allah, rasul-nya dan orang-orang mukmin yang mendirikan shalat dan memberikan zakat dalam keadaan ruku'. ali as adalah orang mendirikan shalat dan memberikan zakat dalam keadaan ruku' dan selalu menginginkan allah swt. wahai kaum muslimin! aku berada di tengah kalian untuk yang terakhir kalinya, karena itu dengarlah dan taatilah perintah allah swt."
kemudian rasulullah saw melanjutkan, "apa yang diajarkan tuhanku kepadaku dari hal-hal yang halal dan haram, telah aku ajarkan kepada ali as. wahai umatku! ali as adalah manusia paling utama, sebab tidak ada disiplin ilmu kecuali allah swt telah menanamkannya dalam jiwaku, dan aku juga telah menurunkannya kepada ali as, para pemuka orang-orang yang bertaqwa." ali as adalah al-imam al-mubin yang difirmankan allah swt dalam surat yaasin.
setelah itu, rasul saw bersabda: "ali as akan menghancurkan kebatilan dan mencegah kemungkaran. di jalan allah swt, celaan orang-orang yang mencela tidak akan menghalangi gerakan ali as. ia as adalah orang pertama yang menyatakan keimanan kepada allah swt dan rasul-nya dan tidak ada orang yang mendahuluinya dalam keimanan."
suasana haru dan rasa senang menyelimuti kaum muslimin yang hadir di ghadir khum. semua penglihatan tertuju kepada ali as dan mereka melafalkan kata-kata untuk memujinya. pidato rasul saw kembali menyadarkan mereka saat beliau saw bersabda: "wahai kaum muslimin, ali as adalah orang yang paling layak, paling dekat dan paling mulia di sisiku di antara kalian. allah swt dan aku saw rela dengan ali as. ketahuilah bahwa keturunanku berasal dari anak-anaknya, mereka adalah orang-orang yang bersabar dan bersyukur. wahai kaum muslimin! aku bersaksi kepada allah swt dan pesan-nya telah aku sampaikan kepada kalian dan tugas seorang rasul hanya menyampaikan dan menjelaskan, karena itu kalian harus menyampaikan pesanku ini kepada orang-orang yang tidak hadir di tempat ini dan orang tua menyampaikan kepada anak-anaknya hingga hari kiamat."
dikisahkan bahwa suatu malam, ali as membawa bekal makanan kepada sebuah keluarga yatim, saat itu ali as menemukan anak yatim itu dalam keadaan gelisah dan menangis. kemudian imam as bertanya mengapa ia menangis, anak itu menjawab: "anak-anak lain mengatakan kepadaku bahwa aku tidak memiliki ayah." lalu imam as berkata: "katakanlah kepada mereka bahwa amirul mukminin, pemimpin umat islam adalah ayahku." anak itu tetap belum tenang dan berkata: "anak-anak sebayaku memiliki mainan kuda kayu, sementara aku tidak memilikinya."
penulis kristen dari lebanon, george jordag mengatakan, "ketika aku menggoreskan kisah tersebut, linangan air mataku jatuh membasahi kertas dan membasahi goresanku karena kecintaan dan kasih sayang ali as terhadap anak yatim. apakah anda menemukan pemimpin seperti ini sepanjang sejarah?"mendengar itu, imam ali as menghadiahkan kuda kayu kepadanya dan berharap anak yatim itu senang dan bahagia. namun anak yatim itu selalu mencari alasan baru dan berkata: "aku menginginkan seekor kuda yang dapat kutunggangi." pada malam itu, imam ali as menaikkan anak yatim ini ke atas kudanya dan membawanya berkeliling hingga ia tertidur di punggung imam as. kemudian imam ali as mengangkat anak yatim itu ke tempat tidurnya lalu pulang ke rumahnya.
hadis ghadir termasuk salah satu riwayat shahih dan diriwayatkan oleh 110 sahabat nabi saw dan juga dinukil oleh sebagian besar ulama ahlu sunnah. muhammad ibn jarir al-tabari termasuk tokoh yang meriwayatkan hadis ghadir dengan 70 sanad lebih. dalam kitab "wilayah", ia menulis: "setelah pengangkatan ali as sebagai pengganti rasul saw, kemudian allah swt menurunkan ayat yang berbunyi: "...pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-ku. pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah ku-ridhai islam itu jadi agama bagimu..."(al-maa-idah, ayat:3).
menurut pendapat para ulama dan ahli tafsir, keputusasaan kaum kafir dikarenakan pengangkatan imam ali as di ghadir khum sebagai pemimpin umat islam. pengangkatan ini telah menjamin masa depan agama islam. kaum kafir mengira agama islam akan hancur bersamaan dengan wafatnya rasul saw, namun pengangkatan ali as telah membuktikan kekeliruan prediksi mereka dan memahami kelanggengan islam.
perlu diketahui bahwa sejarah ghadir khum bukan hanya sebuah peristiwa sejarah semata, tapi mengandung pesan penting, yaitu pendidikan dan tugas memberi petunjuk kepada umat manusia harus diteruskan oleh manusia-manusia suci dan taat. keberadaan para pemimpin shaleh di tengah masyarakat merupakan jaminan terbaik untuk memelihara keselamatan dan kemajuan mereka. meski masa kepemimpinannya sangat singkat, imam ali as mampu melaksanakan keadilan hakiki di tengah masyarakat. dengan kata lain, metode dan perilaku imam ali as harus menjadi teladan hingga masyarakat dapat mencicipi kebahagiaanallah swt menamakan hari ghadir sebagai hari kesempurnaan agama, sebab peristiwa agung ini memperjelas masa depan islam dan umatnya. nikmat allah swt sempurna dengan pengangkatan seorang figur suci seperti imam ali as. ulama ahlu sunnah, ibn abi al-hadid menulis: "rasul saw bersabda: "barang siapa yang ingin hidup seperti aku dan meninggal seperti aku, dan ingin allah swt menganugerahinya setangkai mutiara, maka hendaklah ia berwilayah kepada ali ibn abi thalib as."
imam ali as memimpin pemerintahan semata-mata untuk mengembalikan hak-hak orang tertindas dan melawan nilai-nilai batil. imam ali as kepada ibn abbas berkata: "kekuasaan bagiku tidak lebih berharga dari sepatu kumal, kecuali aku dapat menegakkan kebenaran dan memberantas kebatilan."
oleh karena itu, pesan ghadir khum adalah menegakkan keadilan dan kejujuran. pesan allah swt dan rasul-nya terpatra di lembah ghadir sehingga umat manusia mengetahui bahwa dunia membutuhkan pemimpin-pemimpin suci dan urusan masyarakat tidak boleh diserahkan ke tangan orang-orang arogan dan zalim. ghadir khum mengajarkan kita untuk memilih manusia-manusia suci dan layak sebagai pemimpin sehingga keadilan dapat ditegakkan di muka bumi. mungkin karena masalah ini juga, rasulullah saw menyebut ghadir khum sebagai hari raya paling utama dalam islam.(irib)