"Harus diperhatingkan, kedudukan Alquran lebih tinggi posisinya dari riwayat. Sehingga jika diperhadapkan pada riwayat yang bertentangan dengan Alquran, maka pilihan harus jatuh pada apa yang ditetapkan pada Alquran. Sebab Alquran tidak mengalami tahrif (perubahan) sementara riwayat bisa mengalami penyimpangan."
Menurut Kantor Berita ABNA, sejumah dosen Markaz Tafsir wa Ulum Qur'ani Isra cabang Najaf Irak dalam kunjungannya ke Qom Iran, mengadakan pertemuan dengan Ayatullah al-Uzmah Jawadi Amuli di kota Qom, Senin (5/2).
Dalam pertemuan tersebut, Ayatullah Jawadi Amuli mengakatan, "Alquran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah swt. Turunnya ke bumi tidak sebagaimana turunnya hujan. Hujan turun ke bumi, sementara Alquran itu nuzul, yaitu kekhususannya tetap terjaga. Anzal dengan tanzil itu beda. Anzal itu diutus, sementara tanzil itu dijatuhkan ke bumi. Yaitu Alquran sampai saat ini terjaga, karena masih tetap terhubung dengan tali dari langit."
Ulama Mufasir Alquran tersebut lebih lanjut menyampaikan, "Alquran diturunkan ke bumi ibarat sebuah tali, yang awalnya Alquran tersebut berada di sisi Allah, lalu kemudian diturunkan melalui firman-Nya, لَعَلِیٌّحَكِیمٌ. "
"Harus diperhatingkan, kedudukan Alquran lebih tinggi posisinya dari riwayat. Sehingga jika diperhadapkan pada riwayat yang bertentangan dengan Alquran, maka pilihan harus jatuh pada apa yang ditetapkan pada Alquran. Sebab Alquran tidak mengalami tahrif (perubahan) sementara riwayat bisa mengalami penyimpangan." Lanjutnya.
Disebutkan, diawal dari pertemuan tersebut dilaporkan mengenai aktivitas dan kegiatan akademik Markaz Tafsir dan Ulumul Qur'an Isra di kota Najaf khususnya divisi tanya jawab syubhat.