Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

BERDOA DIDALAM “ISTANA” SANG MAHA KUASA

BERDOA DIDALAM “ISTANA” SANG MAHA KUASA



Imam Zainal Abidin mengajarkan kita adab dalam berdoa. Berdoa Irfani yang memahamkan siapa kita (Makhluk) dan siapa Allah swt. (Khalik)

Berdoa adalah pengakuan esensi kita sebagai makhluk hina, papa, rendah dan tidak memiliki apa-apa yang meminta kepada dzat yang maha tidak terbatas dan sumber segala kesempurnaan.

Berdoa dengan kesadaran penuh tauhid bahwa segala sesuatu hanyalah milikNya, bahkan diri dan jiwa kita.

Seseorang yang memimpin doa seharusnya mengajak masyarakat kepada kerendahan dan kehinaan diri dihadapan sang maha kuasa dalam rangka mengenal kembali esensi manusia yang kerap kita lupakan.

Berdoa tanpa makrifat tak ada bedanya dengan hewan, bahkan hewan pun memiliki adab berdoa kepada penciptanya. Sebagaimana Allah swt tegaskan bahwa seluruh alam bertasbih, bertahmid dan berdoa kepadaNya.

Maha benar Allah swt yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak memakai akal dan fitrah, esensinya lebih rendah dan buruk dari hewan.

Semakin kita merendah, semakin tinggi pula doa kita. Semakin kita mengenal esensi diri kita, semakin murni doa kita yang akhirnya menjadi sebab diijabahnya sebuah doa.

Namun sebaliknya, semakin sombong dan tinggi, semakin jatuh doa kita. Terlebih ketika berdoa tidak datang dari makrifat diri, semakin kotor doa kita dan pada akhirnya, doa-doa yang dipanjatkan berapa juta kalipun tidak akan pernah diijabah oleh Allah swt.

Untuk itu kita berdoa dengan doa-doa para Nabi, Rasul dan Imam-imam maksum, karena doa mereka adalah doa terbaik yang menggambarkan kesempurnaan Khalik dan kerendahan serta kehinaan makhluk.

Kita tahu diri tidak mengenal Allah swt dengan sebenar-benarnya seperti para manusia suci. Untuk itu kita mengikuti mereka dan tidak “berijtihad” dalam berdoa.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Pentingnya Persaudaraan Ditengah Umat Islam
Nabi Muhammad SAW Dalam Kitab Suci Agama Hindu!
Imam Ali Menjemput Kesyahidan
Siapa Pembantai Imam Husayn dan pengikutnya di Karbala?
Kenalkah Kau dengan al Husain, Cucu Kesayangan Nabi?
Mengurai Makna Syair Sufi
15 Bagian Binatang Berkaki Empat yang Tidak Boleh Dimakan.
5 Shafar, Syahadah Sayidah Ruqayah as
Apakah ada dalam al-Quran sebuah ayat yang berbicara tentang estetika dan keindahan?
Membaca Salafi, Wahabi dan Khawarij

 
user comment