Indonesia, Negara kepulauan yang kaya dengan budaya, kental dengan adat beragam dalam beragama. Banyak budaya yang kita kenal semenjak kita masih kecil, kebiasaan yang dilakukan seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali dll.
Kegiatan yang bisa jadi memang berasal dari budaya orang Hindu atau Budha. Namun apa yang kita dapati sekarang ini, kalau kita telisik lebih dalam, memiliki pesan-pesan mendalam bagi umat manusia sepanjang zaman bukan hanya untuk umat Islam. Kegiatan sederhana namun memiliki efek mendunia, tentu denga sarat hal itu perlu pintar dalam memaparkan, sebab nilai-nilai yang diangkat adalah pedoman-pedoman mendasar diantara pedoman kemanusiaan bagi umat manusia, filosofi yang tertuang dalam syair-syair berbahasa daerah.
Indonesia sangat kaya dalam berbagai bidang terutama dalam keberagaman budaya, salah satunya dapat kita temukan di berbagai daerah banyak yang memiliki budaya memperingati kematian leluhur. Memperingati kematian nenek moyang yang sudah meninggalkan ke alam lain.
Salah satu kemiripan dari budaya ini adalah, adanya ritual pengiriman doa untuk orang yang sudah meninggal, dan juga ada pembagian makanan bagi khalayak yang menghadiri acara. Selain itu peringatan kematian lebih sering ditujukan bagi orang-orang besar yang telah memberikan pengorbanan selama hidup mereka, makanya kita kenal adanya haul para wali, haul Kyai, haul ulama dll. Semakin besar jasa orang yang diperingati semakin banyak orang yang akan menghadiri acara, atau turut mengadakan acara.
Pada kesempatan ini, bersamaan dengan haul Nabi Muhammad saw, mari kita coba ulas nilai penting memperingati haul Nabi Muhammad saw. Terlepas apakah beliau meninggal tanggal 12 Robiul Awal sebagaimana hari lahir beliau, atau sesuai riwayat lain yang mengatakan bahwa beliau meninggal tanggal 27 Shafar.
Terlepas juga apakah beliau meninggal dalam kondisi normal, atau beliau meninggal dalam keadaan syahid. Disini kita coba kupas secara ringkas, nilai penting dari memperingati haul manusia paling utama dan pertama Nabi Muhammad saw.
Pembahasan ini merupakan upaya mengenali Nabi Muhammad saw secara lebih mendalam. Manusia itu diketahui berharga atau tidak itu ketika dia sudah meninggal, sedang ketika baru lahir manusia itu sama, karena belum memiliki amal perbuatan.
Indonesia terkait Nabi Muhammad saw masih lebih mengedepankan maulid Nabi saw, yakni memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw, sedang Haul peringatan hari meninggalnya Nabi saw masih belum banyak, sementara disisi lain, orang-orang besar mereka sendiri sudah mereka peringati sedemikian rupa.
Secara klasifikasi seharusnya Nabi Muhammad saw sangat memiliki kriteria untuk diperingati hari kematiannya, bahkan dia adalah orang yang paling layak untuk diperingati, dikaji apa saja yang terjadi pada hari ketika beliau hampir meninggal, ketika beliau baru meninggal, apakah meninggal dalam kondisi biasa atau akibat cidera ketika melakukan perang, apakah meninggal biasa atau meninggal karena racun dll.
Mengapa banyak sekali versi seputar sejarah Nabi
Selain haul adalah memperingati orang dengan peran besarnya, yakni mengingat kembali peran besar Nabi Muhammad saw, kita juga mengenal lebih dalam sejarah orang itu, dan tidak bisa tolak bahwa sejarah Nabi Muhammad adalah salah satu inti dari pembahasan sejarah Islam.
Banyaknya versi sejarah Nabi Muhammad saw tidak lain adalah karena, sejarah Islam akan bergeser dengan berubahnya sejarah Nabi Muhammad saw. Jadi akan kita dapati, ada perbedaan kapan beliau lahir, ada yang mengatakan tanggal 12 robiul Awal, ada yang mengatakan 17 Robiul Awal, beliau meninggal pun ada dua tanggal berbeda, ada yang mengatakan tanggal 12 Robiul Awal sama dengan hari lahir beliau, ada yang mengatakan 27 Shofar,
Mengapa Sejarah Islam Ingin dirubah
Sejarah agama adalah kekuatan agama itu sendiri, kebenaran agama kadang tergantung dengan kebenaran sejarah agama tersebut, jika sejarah agama tidak lagi sinkron, banyak penyimpangan, akibatnya manusia sulit untuk memahami kebenaran agama tersebut. Apalah arti sebuah agama ketika kebenarannya sudah dipertanyakan, sulit ditemukan titik terangnya.
Pemerintah Saudi sangat gencar dalam menghancurkan bangunan dan berbagai hal yang berhubungan dengan sejarah islam. Ini lambat laun akan membuat umat islam kehilangan patokan ketika ingin melihat sejarah agamanya sendiri.
Jadi semoga ada orang-orang yang peduli dan menggunakan kekuasaannya untuk memperingatkan pemerintah Saudi dari penghancuran peninggalan-peninggalan sejarah Islam. Merubah bentuk asli bangunan sekitar Kabah atas nama renovasi dan pembaharuan dengan meluluh lantakkan bangunan asli.
Upaya merendahkan Nama Nabi Muhammad saw dalam berbagai sumber
Kenyataan pahit yang dihadapi umat islam sekarang ini adalah adanya pihak-pihak yang ingin merendahkan nilai Nabi Muhammad saw.
Di Indonesia, sudah lama muncul kelompok yang membidahkan kegiatan maulid, tahlil dan semacamnya, padahal disitulah penjelasan mendalam dan nama Nabi Muhammad saw diagungkan. Selain tindakan ini, dalam terjemah Quran juga dapat kita temukan penerjemahan yang kurang pas, Nabi Muhammad saw disebut bermuka masam dan berpaling, terjemah ini tetap dipakai padahal bertentangan dengan ayat-ayat quran yang lain, bertentangan dengan sejarah Nabi Muhammad saw sendiri.