Jakarta (SI ONLINE) - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) dalam pidatonya di hari Milad FPI ke-14 di Lapangan Monas kemarin, selain menyampaikan pesan-pesan untuk para anggotanya, juga bicara soal politik.Tepatnya soal kepemimpinan di DKI Jakarta. Maklum, pada 20 september mendatang Jakarta akan menggelar putaran kedua Pilgub untuk periode 2012-2017.
Habib Rizieq menegaskan umat Islam haram memilih pemimpin dari non-Islam. Bukan hanya untuk Presiden, gubernur dan Walikota/bupati, bahkan untuk pemimpin tingkat RT sekalipun. “Memilih pemimpin beragama Islam adalah harga mati. Jangan dipelintir-pelintir,” ujar Habib Rizieq di hadapan ribuan massa FPI di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (1/9/2012).
Habib Rizieq mengaku tak gentar menyampaikan hal itu, meski sebelumnya Ketua Umum FAHMI TAMAMI H Rhoma Irama sempat tersandung kasus dugaan ceramah mengandung unsur Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan (SARA).
"Setiap aktivis FPI wajib bergerilya dari rumah ke rumah pasar dan sarana publik lainnya untuk menyampaikan agar pemilih pemimpin orang Islam," tegas Habib Rizieq berapi-api.
Sebelumnya Ketua MUI Pusat KH A Cholil Ridwan menyampaikan bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengkhianati dan menyakiti umat Islam karena telah mendukung Ahok maju di Pilkada DKI Jakarta yang mayoritas penduduknya Muslim.
FPI sendiri pada 9 Agustus 2012 lalu telah mengeluarkan maklumat politik agar umat Islam memilih calon pemimpin beragama Islam. Dalam maklumat yang ditandatangani jajaran pengurus DPD FPI DKI Jakarta itu ditegaskan bahwa DPD FPI DKI Jakarta dan seluruh jajaran DPW FPI se-DKI Jakarta serta Markas Daerah LPI DKI Jakarta mendukung pasangan Cagub - Cawagub DKI Jakarta yang berakidah Islam untuk periode Tahun 2012 s/d 2017 M.
Kemudian FPI juga menyerukan segenap umat Islam agar ikut andil berjuang memenangkan pasangan tersebut secara tulus dan ikhlas untuk menjaga kepentingan Islam demi meraih ridho Allah SWT.
FPI DKI Jakarta juga menyerukan semua pihak untuk berkompetisi dalam Pilkada DKI Jakarta dengan adil, jujur dan amanah, tanpa penghinaan, permusuhan, teror dan ancaman mau pun fitnah, atau apa pun yang menyebabkan perpecahan.
red: shodiq ramadhan
source : www.suara-islam.com