Ketua Dewan Syura Majma Jahani Ahlul Bait Ayatullah Muhsin Mujtahid Shabstari, mengenai penyelenggaraan konferensi internasional Ghadir yang akan diselenggarakan oleh Majma Jahani Ahlul Bait mulai Selasa besok (9/10) mengatakan, "Hal yang terpenting dari masyarakat Islam adalah kepemimpinan Ilahi. Karena itu Hari Ghadir Khum ditetapkan sebagai Hari Raya terbesar dalam Islam yang didalamnya ditetapkan kewilayahan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as oleh Rasulullah Saw melalui perantaraan wahyu Ilahi. Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an, Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Yang maksudnya bahwa pada hari ini agama yang diperuntukkan untukmu telah Aku sempurnakan adalah agama Islam akan menjadi agama yang kurang sempurna tanpa keberadaan wilayah Amirul Mukminin dan putra-putranya."
Dalam lanjutan ceramahnya beliau mengatakan, "Jika kepemimpinan Imam Ali as melalui penetapan Rasulullah Saw di Ghadir Khum diterima oleh seluruh kaum muslimin saat itu, maka sesungguhnya perpecahan dan perselisihan yang mencoreng sejarah umat Islam tidak akan pernah kita saksikan. Bahkan sampai saat ini, Zionis tidak akan mudah melakukan penghinaan terhadap nabi Muhammad Saw dan melakukan penguasaan dan penjajahan di bumi Palestina."
Wakil Wali Faqih untuk Provinsi Azarbaijan Timur dan Imam Jum'at Tabriz tersebut selanjutnya menyatakan, "Perayaan hari Ghadir adalah diantara perayaan terpenting bagi kaum muslimin, yang tahun demi tahun harus terus disemarakkan hingga kaum muslimin seluruh dunia menjadi tahu mengenai hakikat wilayatul faqih yang merupakan buah dari hari Ghadir ini."
"Semua kaum muslimin sudah semestinya memberikan perhatian penuh pada hari besar tersebut dan berusaha untuk memahami urgensinya, dan kita berharap agar masyarakat Islam sebagaimana tahun-tahun sebelumnya tetap menyemarakkan dan mengagungkan perayaan hari besar keagamaan ini." Tegasnya.
Mengenai penyelenggaraan "Konferensi Internasional Hari Ghadir" beliau menyatakan, "Dalam konferensi internasional Hari Ghadir adalah kelaziman untuk menyampaikan wilayah Amirul Mukminin as secara ilmiah berdasarkan argumentasi akal dan nash, sehingga perbedaan antara kaum muslimin bisa diminimalkan. Pengkajian Wilayah Amirul Mukminin as secara ilmiah berdasarkan argumentasi akal dan nash dapat membuat saudara muslim Sunni bisa memahami kemunculan dan kehadiran Syiah sebagai sebuah mazhab. Kita tidak berharap mereka menjadi syiah dengan argumentasi yang diberikan, namun setidaknya perbedaan dan perselisihan yang terjadi selama berabad-abad bisa diminimalisir dan melalui keberkahaan hari Ghadir insya Allah persatuan kaum muslimin bisa diwujudkan."
Konferensi Internasional Ghadir akan dilangsungkan dengan tujuan untuk menyingkap sejarah hari Ghadir yang akan dihadiri oleh ulama dan cendekiawan Islam dari berbagai mazhab. Konferensi tersebut direncanakan berlangsung tanggal 9 Oktober 2012 di Universitas Imam Shadiq Teheran atas kerjasama Majma Jahani Ahlul Bait dengan Universitas Imam Shadiq.
source : www.abna.ir