Indonesian
Thursday 28th of November 2024
0
نفر 0

Seminar Pendidikan Di Makassar Dihentikan Paksa Kelompok Intoleran

Menurut Kantor Berita ABNA, sabtu (9/4) pagi, acara seminar pendidikan yang diadakan Lazuardi Athaillah Global Islamic School didemo sekelompok massa yang menamakan diri sebagai Aliansi Pemuda Islam Makassar. Seminar ini murni seminar pendidikan yang mengangkat tema Smart Ways in Using Internet for Children’s Education d
Seminar Pendidikan Di Makassar Dihentikan Paksa Kelompok Intoleran

Menurut Kantor Berita ABNA, sabtu (9/4) pagi, acara seminar pendidikan yang diadakan Lazuardi Athaillah Global Islamic School didemo sekelompok massa yang menamakan diri sebagai Aliansi  Pemuda Islam Makassar.  Seminar ini murni seminar pendidikan yang mengangkat tema Smart Ways in Using Internet for Children’s Education dan tidak ada kaitannya dengan agama atau aliran tertentu sebagaimana yang dituduhkan para pendemo.

Menurut salah seorang saksi mata di lokasi acara, di antara kelompok massa yang salah satu anggotanya berkostum “pemburu aliran sesat” itu juga ikut serta Said Samad, seorang tokoh yang selama ini dikenal anti-Syiah.

Sejak pukul 8 pagi, kelompok pendemo sudah berkumpul di lokasi acara (Hotel Santika) sambil meneriakkan yel-yel anti-Syiah.  Tepat pukul 9 seminar dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Angin Mamiri.  Untuk meredam suasana yang tegang, sejak awal acara, panitia mempersilakan kelompok pendemo untuk mengikuti acara. Pembicara dalam seminar ini adalah pakar Technology Entertain Design- Inovation Education yaitu Seyed Hyder dan Mahrukh Basir.  

“Tapi belum bisa dipastikan alasan kenapa satu per satu dari mereka (para pendemo) meninggalkan ruangan seminar. Ada yang menyatakan, mungkin disebabkan mereka tidak mengerti bahasa pengantar yang digunakan dalam seminar, yaitu bahasa Inggris,” tutur salah seorang panitia.

Di luar ruangan, massa menuntut acara dihentikan karena mereka menilainya sebagai acara “orang Syiah”. Menghindari hal-hal yang tak diinginkan, panitia  pun menghentikan acara sebelum jadwal berakhir yang sudah ditentukan.  

Salah seorang wali murid Lazuardi sangat menyesalkan penghentian paksa ini, karena menurut mereka seminar ini adalah seminar pendidikan dan tema yang diseminarkan sangat bermanfaat bagi peserta didik dan juga masyarakat luas.  

“Kami menyesalkan kenapa pihak keamanan belum berpihak kepada kelompok yang dizalimi, meski sudah ada perintah dari Presiden Jokowi yang memerintahkan  Kepolisian Republik Indonesia bersikap tegas terhadap kelompok intoleran yang melarang aktivitas kelompok lain,” ujar salah seorang peserta seminar. 

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti turut angkat bicara terkait adanya aksi pembubaran seminar pendidikan tersebut. Dalam penjelasannya, ia menyebut tim Divisi Profesi dan Pengaman (Propam) Polri sedang ia perintahkan untuk melakukan pengusutan perkara terkait adanya kasus pengusiran seminar pendidikan yang dilakukan oleh kelompok intoleran setempat.

 
"Nanti kita lakukan pengecekan, ada Propam saya suruh," kata Badrodin Haiti di Mall Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu, 10 April 2016.
 
Badrodin menegaskan, apabila pimpinan kepolisian setempat tidak melakukan pengamanan tidak sesuai prosedur, maka akan dilakukan tindakan tegas. "Bisa saya copot Kapolresnya," ujar Badrodin.

source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Warga California AS Kecam Donald Trump dan Menuntutnya Mundur
Berbagi Pengalaman dalam Mengelola Keberagaman Indonesia, KBRI Vatikan Gelar Interfaith ...
Kepenatan dan Kelelahan yang Disukai Allah Swt dan Rasul-Nya
Perspektif Rahbar: Permusuhan AS Anti-Iran Tetap Berlanjut
Dalam Al Qur’an, Islam itu Satu Tidak Ada Islam Nusantara
Suasana Aksi Demonstrasi Hari al Quds di Suriah
Persiapan Pelayanan Haji 2017 Menunjukkan Perbaikan Signifikan
Satu Tersangka Pelaku Teror di Charlie Hebdo Menyerahkan Diri
Ansarullah: Rakyat Yaman tak Hiraukan Konferensi Riyadh
Sindikat Narkoba Iran Terbanyak di Indonesia?

 
user comment