RAN - Direktur Komite Ilmiah Konferensi Internasional Kedua Dunia Menolak Kekarasan dan Ekstremisme (WAVE) di Tehran mengatakan, "Merupakan sebuah kebanggaan bahwa seruan Anti-Kekerasan bersumber dari Iran Islam, yang memiliki peradaban tiga ribu tahun."
Menurut laporan IQNA, Konferensi Internasional WAVE telah dibuka pada hari Selasa yang lalu (21/10/2014), dengan dihadiri oleh para tamu dari dalam dan luar negari, sebagian para petinggi negara, para mahasiswa, para ahli fakultas hukum dan ilmu politik universitas Tehran. Di situ ditegaskan tentang strategi memerangi keradikalan dan kekerasan.
Direktur Komite Ilmiah Konferensi WAVE mengemukakan, sebagian kaum muslimin guna menutupi kejahatan-kejahatannya mencari tambahan kekerasan dan menciptakan kerusuhan di kawasan.
"Merupakan suatu kebanggaan bahwa seruan Anti-Kekerasan bersumber dari Iran, yang telah memiliki peradaban tiga ribu tahun," tambah Ahmad Naqib Zadeh.
Direktur Komite Ilmiah WAVE menegaskan, agama suci Islam adalah agama interaksi dan perdamaian dan Islam menegaskan akan menjauhi kekarasan.
"Saya mengharap bahwa pertemuan ini merupakan langkah dalam menolak kekerasan, yang mana sekarang ini kita saksikan di kawasan," tegas Naqib Zedeh.
Nasir Ahmad Nour, Duta Republik Islam Afganistan, Alireza Ma'iri, Ketua Markas Telaah Dunia, Hujjatul Islam Ali Younesi, Asisten Khusus Presiden Urusan Etnis dan Minoritas dan Ilham Aminzadeh, Deputi Hukum Presiden menyampaikan kata sambutan dalam konferensi ini.
Menurut laporan, para penceramah dalam seminar ini, dengan mengecam segala bentuk kekerasan dan ekstremisme, menyebut agama Islam sebagai pengayom terbaik, pendukung perdamain dan kecintaan serta menegaskan, Bani Umayyah merupakan perintis kekerasan dan kelompok Khawarij merupakan pendiri takfiri, sementara sirah Rasulullah (Saw) dan Ahlulbait (As) dipenuhi dengan perdamaian dan kecintaan.
Demikian juga, para penceramah menyebut Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) sebagai anak didik para musuh agama suci Islam dan meminta untuk mendefinisikan yang sebenarnya tentang terorisme di dunia.
Demikian juga di seminar ini, telah diputarkan video klip ceramah Presiden Republik Iran Rohani, di PBB yang mengulas tentang dunia kosong dan bersih dari kekerasan serta menolak kekerasan dan ekstremisme.
Konferensi WAVE kedua dibuka oleh Organisasi Telaah Internasional dan Kebudayaan Universitas Tehran yang bekerjasama dengan Organisasi Dokumen dan Perpustakaan Negara, Departemen Ilmu, Penelitian dan Teknologi, Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, Markas Nasional Telaah Dunia, presiden dan pejabat-pejabat lain di ulang tahun pendirian universitas Tehran ketujupuluh, Selasa yang lalu dan akan terus berlanjut sampai hari ini, Rabu (23/10/2014).
source : www.iqna.ir