Indonesian
Saturday 20th of July 2024
0
نفر 0

Lawatan Syaikh Maqari’ Ke Iran Untuk Menjadi Dewan Juri Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa

Lawatan Syaikh Maqari’ Ke Iran Untuk Menjadi Dewan Juri Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa

Ketua komite dewan juri Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim dengan mengisyaratkan poin-poin pengujian periode ini mengatakan, "Di antara para dewan juri, terdapat Syaikh Maqari' Mesir juga yang akan ikut hadir menguji."

Abdu al-Rasul Abai, Ketua komite dewan juri Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim saat wawancara dengan IQNA, dengan mengisyaratkan tentang pembukaan musabaqoh ini yang akan dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 mengatakan, "Musabaqoh ini akan diselenggarakan di auditorium konferensi internasional menara Milad, Teheran, dengan dihadiri oleh para delegasi lebih dari 50 negara dunia."
Selanjutnya, dia menambahkan mengenai susunan dewan juri musabaqoh ini, susunan dewan juri periode musabaqoh ini secara bertahap sudah mulai sempurna dan untuk masa-masa mendatang rupa-rupa para juri musabaqoh ini akan terlihat secara sempurna.
Dalam musabaqoh ini, untuk setiap bagian dipilih dua juri, yang salah satu dari mereka adalah orang luar. Demikian juga, adanya koordinasi akhir untuk hadirnya para juri Iran dalam musabaqoh ini.

 

Evaluasi dari Para Partisipan Luar Musabaqoh
Ketua komite dewan juri Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim menegaskan, dalam masalah peraturan juri, tidak ada banyak perubahan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tetapi dalam pembahasan tingkat para partisipan luar negeri yang hadir dalam musabaqoh ini juga telah dilakukan evaluasi oleh sebuah komite yang dibentuk dalam rangka ini, evaluasi tersebut juga akan dimulai dari sebelum pembukaan musabaqoh dengan bentuk tidak hadir dan akan terus berlanjut sampai dimulainya musabaqoh.

 

Hadirnya Dewan Juri dari 6 Negara Luar
Abai mengemukakan, musabaqoh akan diselenggarakan dalam dua jurusan hafalan lengkap dan bacaan Al-Quran Al-Karim dan para juri dari negara malaysia, Indonesia, Turki, Mesir, suriah, dan Irak sudah diundang, tentunya untuk negara Mesir ada dua juri, yang mana salah satunya adalah Abdul Hakim Abdul Latif, Syaikh Maqari' Mesir, selaku ketua himpunan para qari negara ini dan jabatan tertinggi para qari Mesir, akan datang bersama Syaikh Dr. Ahmad Nuina.

 

Kemahasiswaan, Salah Satu Tolok Ukur Para Dewan Juri
Demikian juga, mengenai tolok ukur pemilihan dewan juri dia menjelaskan, tolok ukur pemilihan para dewan juri berdasarkan kemahasiswaan mereka dan telah disepakati bahwa rupa-rupa para dewan juri musabaqoh ini dengan memperhatikan bahwa musabaqah ini akan diselenggarakan di tingkat para mahasiswa, maka selain kemahiran mereka dalam permasalahan Al-Quran, mereka juga memiliki nama pada tingkat internasional dan memiliki latar belakang universitas.
Ketua komite dewan juri festival internasional Al-Quran kelima para mahasiswa muslim mengingatkan, musabaqoh ini akan dilaksanakan dalam setiap jurusannya dalam dua sesi, sesi pendahuluan dan sesi akhir, dalam jurusan bacaan tahkik (cermat) , musabaqoh akan diselenggarakan pada dua hari pertama. Dalam tahapan ini, pada setiap jurusan bacaan, setiap peserta akan melantunkan 10 baris dari ayat-ayat Al-Quran yang sampai pada akhirnya lima orang dari para peserta yang meraih nilai tertinggi akan masuk pada tahap final. Pada tahap final, tiga lembar halaman akan dispesifikasikan untuk mereka, yang dengan pilihan mereka, mereka akan melantunkan potongan yang mereka pilih.

 

Penyelenggaraan Musabaqoh dalam Dua Tahap
Abai menambahkan, dua jurusan hafalan musabaqoh juga diselenggarakan dalam dua tahap, tahap pendahuluan dan tahap akhir. Tahap pendahuluan akan diselenggarakan pada pagi hari dan setelah dhuhur. Dalam tahap pendahuluan hafalan, globalnya lima halaman akan dibaca oleh sang penghafal. Pada pagi harinya, tiga halaman dari jumlah ini akan ada tanya jawab. Dalam bagian ini, hanya akan memperhatikan keindahan hafalan semata dan orang-orang yang meraih nilai 70 dari 100, akan ikut hadir berkompetisi setelah dhuhur.
Ketua komite dewan juri Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim menegaskan, pada musabaqah yang ada di bagian setelah dhuhur juga setiap dari para partisipan akan ditanyai dua pertanyaan, yang memiliki nilai 200, dimana 100 nilai untuk keindahan hafalan dan 100 nilai lagi untuk waqaf dan ibtida (tempat berhenti dan memulai), tajwid, suara dan nada.

 

Hadirnya 5 Orang dari Setiap Jurusan dalam Tahap Akhir
Dia mengemukakan, di tahapan akhir nilai-nilai yang diperoleh di sesi pendahuluan di pagi hari dan setelah dhuhur akan digabungkan bersama dan lima orang dari para peserta peraih nilai tertinggi akan sampai pada tahap final.
Mengenai tata cara penyelenggaraan tahap final musabaqoh ini, Abai mengatakan, "Dalam tahap final jurusan hafalan Al-Quran Al-Karim, para peserta akan dikarantina dengan pengawasan sebuah komite tiga orang dari para juri, dimana dua juri dari luar dan satu dari Iran. Pada tahapan ini, sang penghafal akan ditanyakan tiga pertanyaan, yang mana satu pertanyaan kurang lebih terdiri dari satu halaman setengah.
Ketua komite dewan juri menambahkan, dua tahap akhir bacaan juga, satu hari sebelum musabaqoh lembaran yang harus dikerjakan sudah diberikan kepada para qari, yang mana setiap dari mereka akan melantunkan kurang lebih 20 baris. Untuk mengenalkan para juara terbaik juga 30% nilai yang diperoleh pada tahap pendahuluan dan 70% pada tahap akhir akan digabungkan bersama-sama dan pada akhirnya para juara terbaik akan terlihat.
Perlu diingat, musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim akan dimulai dalam tiga bagian hafalan lengkap, bacaan cermat tahkik Al-Quran, dan makalah serta tesis dengan tujuan persatuan para mahasiswa dunia Islam yang berkisar para poros Al-Quran, interaksi ilmiah-kebudayaan antar para jenius dunia Islam, menciptakan ranah penyebaran dan perluasan budaya pengetahuan dan moril Al-Quran di tengah-tengah para mahasiswa dan mensuport serta mendukung para mahasiswa dan akademis untuk belajar berkembang dalam aktivitas-aktivitas Al-Quran. Musabaqoh ini terselenggara dengan diprakarsai oleh Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademisi Negara yang berafiliasi dengan Organisasi Jihad Universitas.

 


source : www.iqna.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Kubu Pendukung Kekufuran Ingin Hapus Identitas Islam
Muslim Puerto Rico Bertambah, Jumlah Masjidnya Tetap
Dianggap Subversif, Ulama Syiah Nigeria Diserang dan Ditangkap
Inggris Tolak Rencana Pendirian Masjid Agung
Warga AS Gelar Demo Anti Serangan Suriah
Muslim Balas Iklan Anti-Islam dengan Santun
Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan
Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS yang Tertangkap Tentara Irak
Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia

 
user comment