Menurut Kantor Berita ABNA, usai pembacaan sumpah kepresidenan dan resmi menjadi Presiden Republik Indonesia, Jokowi membacakan pidato kenegaraannya yang pertama. Dalam pidato ini Jokowi menekankan bahwa program utamanya adalah mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim.
"Sumpah memiliki makna spiritiual yang menegaskan komitmen bekerja keras untuk mencapai kehendak kita bersama. Kini saatnya kita berpegangan tangan untuk bersama-sama melanjutkan perjuangan mencapai Indonesia yang berdikari di bidang polik, ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Persatuan dan gotong royong adalah syarat menjadi bangsa besar. Kita tidak akan besar bila terjebak dalam perpecahan. Kita tidak akan betul-betul merdeka bila tidak bekerja keras," demikian Jokowi mengawali pidatonya.
Selanjutnya, Jokowi menegaskan bahwa pemerintahannya akan memastikan, bahwa rakyat di seluruh pelosok tanah air merasakan kehadiran pemerintahan dan layanan dari pemerintah. Untuk itu, Jokowi meyerukan agar seluruh lembaga negara bekerja menjalankan amanah dengan semangat yang sama.
"Saya yakin negara akan semakin kuat dan berwibawa bila semua lembaga negara bekerja keras. Kepada para nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, polri, pengusaha, profesional, saya menyerukan, untuk bekerja keras bahu membahu, bergotong royong, karena inilah momen sejarah bagi kita semua untuk bekerja, bekerja, dan bekerja," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintahannya akan berupaya membawa Indonesia untuk hadir kembali di kancah internasional sebagai bangsa yang terhomart dan mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim.
"Samudera, laut, dan teluk adalah masa depan peradaban kita," kata Jokowi.
"Kita terlalu lama memunggungi laut. Kini saatnya kita mengembalikan semuanya. Kita kembalikan semboyan nenek moyang kita jalesvava jayamahe, di laut kita jaya," lanjut dia.
Dengan bermetafora, Jokowi mengajak seluruh rakyat untuk bersama-sama menaiki "kapal Indonesia Raya" menuju kemakmuran bangsa.(LI)
source : www.abna.ir