Indonesian
Thursday 28th of November 2024
0
نفر 0

Kisah Ushul Kafi: Rahasia Doa Dikabulkan dan Infak Digantikan

Kisah Ushul Kafi: Rahasia Doa Dikabulkan dan Infak Digantikan

 

Rahasia Doa Digantikan dan Infak Digantikan

 

Seseorang menemui Imam Shadiq as dan berkata, "Dalam al-Quran ada dua ayat yang tidak bisa kupahami, sekalipun aku telah berusaha."

 

 

Imam Shadiq as bertanya, "Apa dua ayat itu?"

 

Orang itu berkata, "Pertama ayat 60 surat al-Ghafir, dimana Allah Swt berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.' Saya telah berdoa dan meminta kepada Allah, tapi saya tidak menyaksikan terkabulkannya doaku."

 

Imam Shadiq as bertanya, "Mengapa doamu tidak dikabulkan?"

 

Pria itu menjawab, "Saya tidak tahu."

 

"Saya akan menjelaskan rahasianya kepadamu," kata Imam Shadiq as.

 

Beliau kemudian menjelaskan, "Barangsiapa yang menaati perintah Allah Saw dan setelah itu ia berdoa sambil menuruti cara dan orientasi berdoa, niscaya Allah akan mengijabahi doanya."

 

"Apa yang engkau maksudkan dari cara dan orientasi berdoa?" tanya orang itu.

 

Imam Shadiq as menjawab, "Pertama, engkau mengucapkan puji-pujian kepada Allah. Kedua, ingat kembali nikmat yang telah diberikan kepadamu dan syukurilah. Ketiga, ucapkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw. Keempat, ingat kembali dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan akui itu di hadapan Allah. Keenam, ucapkan istighfar atas dosa yang telah dilakukan dan berlindunglah kepada Allah. Inilah cara dan orientasi berdoa."

 

Kemudian Imam Shadiq as bertanya kepadanya, "Sekarang katakan kepadaku ayat yang lain."

 

Pria itu berkata, "Ayat 39 dari surat Saba, dimana Allah Swt berfirman, ‘Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.' Saya telah berinfak, tapi tidak mendapatkan gantinya."

 

Imam Shadiq as bertanya kembali, "Apakah menurutmu Allah Swt mengingkari janjinya?"

 

Pria itu menjawab, "Tentu tidak."

 

"Lalu apa rahasianya engkau tidak mendapat ganti dari infakmu," tanya Imam Shadiq.

 

Ia menjawab, "Saya tidak tahu."

 

Imam Shadiq as berkata, "Bila engkau mendapatkan hartamu lewat jalan yang halal dan menginfakkannya juga di jalan yang halal, sudah barang tentu setiap dirham yang engkau infakkan pasti digantikan oleh Allah." (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

 

Sumber: Dastanha-ye Usul Kafi, Mohammad Mohammadi Eshtehardi, 1371Hs, jilid 1.

 


source : indonesian.irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Hauzah Najaf dan Al-Azhar Mesir Gagas Persatuan Sunni-Syiah
Maktam Refleksi Pengagungan Syiar Ilahi
Pesan Ayatullah Ali Khamanei Menjelang Peringatan Hari Buruh
Puluhan Ribu Massa Gelar Demonstrasi Anti Erdogan di Turki
Arab Saudi Halangi Solusi Politik di Yaman
Densus 88 Amankan Tiga Terduga Teroris di Solo dan Karanganyar
Warga Syiah di London sebut Rezim Saudi Penjahat Kemanusiaan
Suasana Majelis Duka Husaini di Malaysia
Di Nepal, Muslim Bukan Lagi Warga Kelas Dua
Teks Lengkap Amanat PB NU pada Hari Santri Nasional

 
user comment