Indonesian
Monday 22nd of July 2024
0
نفر 0

Urgensitas Pemanfaatan Kapasitas Umat Islam untuk Menciptakan Peradaban Modern Islam

Urgensitas Pemanfaatan Kapasitas Umat Islam untuk Menciptakan Peradaban Modern Islam

Hujjatul Islam wal Muslimin A'rafi menegaskan akan urgensitas pemanfaatan kapasitan besar umat Islam untuk menciptakan peradaban modern Islam.

Menurut laporan IQNA, dari tempat penyelenggaraan Kongres Internasional Bahayanya Gerakan Ekstremisme dan Takfiri dalam Perspektif Ulama Islam di kota suci Qom, Hujjatul Islam wal Muslimin A'rafi, Ketua Jamiah al-Mustafa (Saw) al-Alamiah, hari Senin (24/11/2014), di hari kedua kongres ini lewat ceramahnya mengatakan, "Ulama dan para marja' agama memiliki pengaruh dan kedudukan yang penting di kalangan umat Islam, dengan demikian bisa menggunakan kapasitas penting ini untuk melawan gerakan-gerakan takfiri."
"Umat Islam dengan memiliki kekayaan-kekayaan yang melimpah dan sumber daya besar anugerah Tuhan, sekarang ini tertimpa problem dan tantangan-tantangan yang berlimpah yang mana kesulitan-kesulitan dan permasalahan-permasalahan ini harus dikaji dan diselesaikan dalam komunitas-komunitas semacam ini dan dalam pertemuan-pertemuan internasional," lanjutnya.
Hujjatul Islam wal Muslimin A'rafi menjelaskan, di antara problematika dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh umat Islam adalah serangan moral dan invasi kebudayaan dan pengetahuan dari Barat terhadap para remaja kita dan serangan-serangan ini di samping dekadendsi ilmiah dan teknik yang merupakan salah satu kerusakan-kerusakan yang sangat melemahkan kaum muslimin.
Dia dalam kelanjutan ceramahnya menyebut Israel sebagai sebuah kanker dan mengatakan, "Di antara ranah-ranah kelemahan dunia Islam adalah disintegrasi kekuatan-kekuatan militer Islam dan maraknya penistaan terhadap martabat Islam dan kaum muslimin dan demikian juga fenomena buruk takfiri."
Ketua Jamiah al-Mustafa (Saw) al-Alamiah mengungkapkan, di antara langkah-langkah yang harus kita kerjakan untuk merealisasikan persatuan umat Islam adalah kita harus menggunakan kekuatan besar umat Islam untuk menciptakan peradaban modern Islam dalam dunia Islam dan menegaskan akan kebangkitan dialog peradaban Islam berdasarkan pokok-pokok dunia Islam.
"Selanjutnya, kewajiban kita sebagai kaum muslimin adalah afirmasi dan konsentrasi terhadap persamaan-persamaan dan kita harus berupaya menghidupkan dialog dan monistik kaum muslimin, karena kita banyak memiliki titik-titik persamaan; poin selanjutnya adalah menciptakan metode-metode bersama untuk merealisasikan kajian-kajian dan studi-studi Islam serta menciptakan satu bahasa yang sama untuk saling berdialog dikalangan para ulama Islam," ucapnya.
Hujjatul Islam wal Muslimin A'rafi menambahkan, para ulama Islam harus menspesifikasikan pokok-pokok dan argumen-argumen takfiri, dan bersepakat berdasarkan metode pokok ijtihad, begitu pula hauzah-hauzah ilmiah dunia Islam harus membuang pelajaran-pelajaran yang mungkin bisa mengakibatkan ekstremisme dan memperbanyak pokok hubungan-hubungan persaudaraan antara mazhab dan juga harus memperkuat ruh dan semangat jihad melawan para musuh-musuh Islam.
Di penghujung, Hujjatul Islam wal Muslimin A'rafi menganggap pengokohan hubungan antar ulama dan markas-markas Islam merupakan kewajiban para ulama Islam dan menegaskan akan penciptaan sebuah sekretariat permanen untuk kongres internasional "Bahaya Gerakan Ekstremisme dan Takfiri dalam Perspektif Ulama Islam" dan komisi-komisi permanen untuk mengkaji tantangan-tantangan ini dan mengumumkan kesiapan hauzah ilmiah dan Jamiah al-Mustafa (Saw) untuk melanjutkan dialog-dialog antar ulama Islam.

 


source : www.iqna.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Dipukul Mundur di Al Anbar, Komandan ISIS turut Tewas
Raja Arab Saudi Meninggal, Tahta Diwariskan ke Adiknya
Ikatan Alumni Suriah Beberkan 10 Fakta yang Tidak Diungkap Media Takfiri
Tentara Israel Tangkap 25 Warga Palestina di Tepi Barat
Dukung Syaikh Isa Qasim, Ulama Bahrain Keluarkan Pernyataan Tegas
MKD Putuskan Ijazah Kang Jalal Asli, Fitnah terus Berlanjut
Hamas: AS, Pendorong Agresi Israel ke Palestina
Militer Yaman Gagalkan Serangan Saudi ke Bab Al Mandab
Saudi Harus Tanggung Jawab Bukannya Tuduh Pihak Lain
Ulama Sulsel Bahas Perppu Ormas dengan Presiden

 
user comment