Indonesian
Friday 29th of November 2024
0
نفر 0

Memamerkan Karikatur Pelecehan Nabi sambil Tersenyum, Pejabat Perancis Dinilai Mengejek Umat Islam

Memamerkan Karikatur Pelecehan Nabi sambil Tersenyum, Pejabat Perancis Dinilai Mengejek Umat Islam

Menurut Kantor Berita ABNA, bersamaan dengan aksi sedunia menentang segala bentuk penghinaan terhadap simbol-simbol keagamaan, Majalah Charlie Hebdo justru kembali memuat karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad Saw. Melalui terbitan terbarunya rabu [13/1] dengan tajuk "Semua akan Terampuni", majalah mingguan tersebut menampilkan karikatur Nabi dengan kalimat, "Saya adalah Charlie. Terbitan tersebut dicetak sebanyak 3 juta eksemplar dalam tiga bahasa, Inggris, Turki dan Arab, selain dalam bahasa aslinya, Perancis.

Majalah mingguan yang sebelumnya tirasnya tidak pernah melebih 60 ribu eksemplar, dengan dukungan dari Amerika Serikat dan Inggris, dicetak dalam jumlah yang sangat besar, 3 juta eksmplar dan disebar keluar Perancis.

Mary Harf, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, "Kami mendukung Charlie Hebdo sepenuhnya untuk memiliki hak kebebasan menerbitkan edisi-edisinya."

Perdana Menteri Inggris bersikap sama dengan menyatakan, Perancis adalah Negara yang memiliki penghormatan terhadap kebebasan pers dan sudah semestinya Charlie Hebdo mendapatkan haknya. Walaupun David Cameron mengakui, terbitan Charlie Hebdo yang kontroversial tersebut akan memicu polemik.

Sejalan dengan sikap pejabat dua Negara besar tersebut, sejumlah pejabat tinggi Perancis, juga menunjukkan dukungannya atas terbitan Charlie Hebdo yang melecehkan nabi Muhammad Saw. Seusai melakukan pertemuan dengan Presiden Perancis di Istana Kepresiden Elysee, rabu [13/1] sejumlah pejabat Perancis dengan membawa lembaran majalah Charlie Hebdo menunjukkan majalah kontroversial tersebut kehadapan wartawan sambil tersenyum lebar. Tidak tampak sikap penyesalan sama sekali terhadap terbitnya majalah yang melakukan penghinaan terhadap umat Islam tersebut. Sejumlah pejabat yang dimaksud, Perdana Menteri Perancis Manuel Valls, Menteri Luar Negeri Perancis Lauren Fabius, dan Menteri Kesehatan Perancis.

Sikap Manuel Valls, yang menunjukkan sampul depan Charlie Hebdo yang menampilkan karikatur Nabi dihadapan para wartawan sambil tersenyum dan tampak bangga, memicu kecaman umat Islam sedunia. Sikap pejabat tinggi Perancis tersebut menunjukkan dukungan dan keridhaannya atas aksi Majalah Charlie Hebdo yang sengaja memancing kemarahan kaum muslimin. Sampai saat ini, pemerintah Perancis belum memberikan sikap atas terbitan majalah yang memuat karikatur yang melecehkan Nabi umat Islam tersebut.

Pekan sebelumnya, kantor redaksi Majalah Chalie Hebdo mendapat penyerangan, dan dalam aksi tersebut tewas 17 orang termasuk sejumlah staff redaksi majalah mingguan tersebut.

 


source : www.abna.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Kantor Rahbar: Kamis Diperkirakan Awal Ramadhan di Iran
Jam Malam Diberlakukan dan Ribuan Pasukan Dikerahkan ke Baltimore
Bidang Penelitian Musabaqoh Para Mahasiswa; Sebuah Langkah untuk Memahami Konsep-konsep ...
Suasana Haram Sayidah Maksumah sa di Kota Qom Iran
ISIS, Pelaku Pengeboman Acara Asyura di Bangladesh
Menangi Pilpres, Donal Trump jadi Presiden AS ke-45
Warga California AS Kecam Donald Trump dan Menuntutnya Mundur
Berbagi Pengalaman dalam Mengelola Keberagaman Indonesia, KBRI Vatikan Gelar Interfaith ...
Kepenatan dan Kelelahan yang Disukai Allah Swt dan Rasul-Nya
Perspektif Rahbar: Permusuhan AS Anti-Iran Tetap Berlanjut

 
user comment