Menurut Kantor Berita ABNA, menindaklanjuti memorandum kerjasama ekonomi Indonesia-Iran yang telah disepakati Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, dengan Presiden Republik Islam Iran Dr. Hasan Rouhani disela-sela kegiatan KAA di Jakarta [22/4] bulan lalu, Menko Bidang Perekonomian Indonesia, Dr. Sufyan Jalil melakukan kunjungan kerja ke Iran. Kunjungan tersebut untuk menghadiri penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama [SKB] Indonesia-Iran ke-11 yang akan berlangsung sabtu [23/5] di Tehran.
Dalam kunjungan tersebut Menko bidang Perekonomian Indonesia, Dr. Sofyan Jalil membawa rombongan sekitar 30 orang pengusaha dari Indonesia. Selain itu, turut hadir pula dalam rombongan delegasi perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait di Indonesia. Diantara agenda lainnya, adalah pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dan Iran, yang akan membicarakan kerjasama bisnis antara dua negara, khususnya dalam rangka menjaring investor Iran ke Indonesia.
Duta Besar RI untuk Iran, Dian Wirengjurit, dalam keterangannya menyebutkan, “Memorandum yang disepakati antara Presiden Jokowi dengan Presiden Rouhani disela pertemuan KAA adalah Indonesia-Iran akan kerjasama dalam tiga bidang, perdagangan, perbankan dan infrastruktur. Dibidang perdagangan dan infrastruktur inilah yang selama ini potensi Iran belum terlihat di Indonesia. Waktu itu Presiden Jokowi secara tegas mengatakan dalam 1-2 bulan setelah pertemuan tersebut harus ada langkah nyata.”
“Pertemuan sebelumnya kan kira-kira sebulan yang lalu. Makanya kunjungan bapak menteri bersama rombongan pengusaha inilah langkah nyata yang mulai kita jajaki. Karena Iran itu bagus dalam bidang infrastuktur, dan perdagangan kita juga saling melengkapi, karenanya sangat diharapkan kerjasama ini memberikan banyak manfaat bagi Indonesia.” tambahnya.
source : abna