Menurut Kantor Berita ABNA, ditengah kebahagiaan warga Syiah Arab Saudi menyambut masuknya bulan Sya’ban dan memperingati hari wiladah Imam Husain As, untuk pertamakalinya, terjadi kasus peledakan bom dikawasan pemukiman Syiah di Arab Saudi lewat aksi bom bunuh diri.
Bom bunuh diri yang terjadi di masjid Imam Ali As di kota al-Qudaih di provinsi Qatif menargetkan jamaah yang sedang menyelenggarakan shalat jumat pada jum’at [22/5] yang setidaknya berjumlah 150 orang jamaah. Menurut saksi mata, pelaku peledakan dengan menggunakan rompi berisi bom memasuki masjid ditengah-tengah jama’ah jum’at dan seketika itu juga terjadi ledakan, yang merenggut korban jiwa puluhan orang, dan puluhan lainnya luka-luka.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Jumat (22/5/2015), memastikan ledakan yang menghancurkan sebuah masjid Syiah di wilayah timur negeri itu adalah sebuah aksi bom bunuh diri.
"Sudah dapat dipastikan bahwa seseorang meledakkan sebuah bom yang dia kenakan di balik pakaiannya saat shalat Jumat di masjid Ali Ibn Abi Taleb di Kudeih, provinsi Qatif," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.
"Pemerintah Arab Saudi akan memburu siapapun yang terlibat dalam kejahatan terorisme ini yang dilakukan untuk merusak persatuan nasional," tambah juru bicara itu.
Sang juru bicara juga membenarkan bahwa ledakan bom itu mengakibatkan sejumlah orang tewas dan terluka namun belum menyampaikan rincian jumlah korban. Namun, seorang staf rumah sakit di provinsi Qatif mengatakan ledakan bom itu menewaskan setidaknya 20 orang serta melukai 50 orang yang beberapa di antara mereka dalam kondisi kritis.
Sebelumnya, sebuah ledakan bom mengancurkan sebuah masjid Syiah di wilayah timur Arab Saudi, saat shalat Jumat tengah berlangsung.
Seorang aktivis setempat mengatakan setidaknya empat orang tewas dan sejumlah orang lainnya terluka. Sementara itu, sejumlah situs berita di Arab Saudi mengunggah sejumlah foto korban yang tergeletak berlumuran darah.
Rumah sakit Qatif menyerukan donasi darah setelah serangan ini dan memanggil semua stafnya yang sedang berlibur karena tingginya korban.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan investigasi terkait insiden itu sudah dilakukan dan rincian terkait ledakan ini akan disampaikan setelah informasi terkumpul.
Dalam beberapa bulan terakhir, kepolisian Saudi melakukan serangkaian penangkapan terhadap para anggota kelompok militan Sunni yang diduga merencanakan serangan untuk memicu kekerasan sektarian di Provinsi Timur.
Sebagian besar penduduk minoritas Syiah Saudi tinggal di wilayah timur negeri itu. Sudah sejak lama warga Syiah Saudi mengeluhkan marjinalisasi dan diskriminasi terhadap mereka di kerajaan yang mayoritas penduduknya adalah umat Sunni.
Pada November tahun lalu, orang bersenjata menembak mati tujuh warga Syiah, termasuk anak-anak, di kota Al-Dalwa saat perayaan Ashura berlangsung.
Bulan lalu, kementerian dalam negeri mengatakan telah melumpuhkan 65 sel kelompok militan yang terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berupaya memicu kekerasan sektarian di Arab Saudi.
source : abna