Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Lebanon mengatakan, jika Hizbullah tidak berperang di wilayah-wilayah perbatasan Suriah, kelompok-kelompok teroris pasti sudah memasuki kota-kota Lebanon.
Stasiun televisi Al Manar, Lebanon (31/5) melaporkan, Syeikh Naim Qassem, Wakil Sekjen Hizbullah menjelaskan bahwa pertempuran Hizbullah di Al Qalamoun dilakukan untuk mejaga Lebanon dan gerakan perlawanan.
Ia menambahkan, “Jika Hizbullah tidak berperang di Suriah, kelompok teroris pasti sudah memasuki kota-kota Lebanon dan melancarkan aksi-aksi terornya.”
Syeikh Naim Qassem juga menegaskan bahwa Hizbullah siap menghadapi musuh-musuhnya. “Ancaman-ancaman musuh tidak akan menghentikan tekad Hizbullah melanjutkan perjuangannya. Gerakan perlawanan sampai kapanpun tidak akan pernah menyerah pada para penjajah,” ujarnya.
Wakil Sekjen Hizbullah menegaskan pentingnya pembebasan seluruh wilayah Lebanon yang diduduki. Pemerintah Lebanon, katanya, bertanggung jawab membebaskan wilayah-wilayah Jroud Arsal di Timur Laut negara itu dari tangan para teroris. Saat ini Hizbullah sedang menunggu keputusan pemerintah untuk membebaskan wilayah-wilayah tersebut dengan metode yang tepat.
Pasca pertempuran Al Qalamoun yang berakhir dengan pembebasan lebih dari 300 kilometer wilayah dataran tinggi perbatasan dan strategis Lebanon-Suriah, saat ini kelompok teroris ISIS dan Front Al Nusra berkonsentrasi di dataran tinggi Arsal, Timur Laut Lebanon. (IRIB Indonesia/HS)
source : irib.ir